Swasembada Daging Sapi Menjadi Mimpi dengan Masih Tingginya Impor

Cahya Puteri Abdi Rabbi
30 Maret 2021, 10:52
swasembada daging sapi, daging sapi, impor daging sapi
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.
Pedagang daging sapi menunggu calon pembeli di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (13/2/2021).

“Tapi itu juga bukan alasan, karena kalau tidak didorong dengan kebijakan yang kuat, sampai kapanpun  ketahanan dari peternak lokal tidak akan mampu bersaing dan bertahan ditengah situasi perdagangan internasional yang sedemikian rupa,” katanya.

Ketiga, terkait teknologi pembibitan. Kondisi peternak lokal masih jauh daripada peternak-perternak sapi di Australia, rata-rata daging yang dihasilkan dari sapi lokal tidak sebanyak sapi-sapi jumbo asal Australia. Bibit-bibit unggul seperti itu hanya bisa dimiliki oleh orang tertentu karena harga yang mahal.

Keempat, terkait dengan pemasaran. Luluk mengatakan sapi-sapi lokal tidak akan bisa berjaya kalau infrastruktur yang terkait dengan jalur logistik sangat sulit dan eksklusif.

“Misalnya ternyata biaya yang dikeluarkan untuk membawa sapi dari NTT ke Jakarta lebih mahal daripada membawa sapi dari Australia ke Jakarta, ini akan membuat sapi-sapi disana tidak bisa kompetitif,” kata Luluk.

Dosen peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB), Afton Atabany menjelaskan untuk mencapai swasembada di 2026, populasi sapi lokal harus berjumlah 37 juta ekor, dua kali lipat dari jumlah saat ini sekitar 18,5 juta ekor.

Untuk memenuhi kekurangan jumlah induk, setiap tahun dibutuhkan impor sapi induk sebanyak 1 juta ekor, dan dalam pemeliharaannya, angka kelahiran harus 70% sedangkan angka kematian maksimal 30%.

“Jadi kita harus memikirkan bagaimana mengajak masyarakat untuk mau beternak. Karena menambah peternak itu sulit, menguranginya yang gampang,” kata Afton dalam kesempatan yang sama.

Afton mengatakan breeding is leading. Breeding merupakan bahan baku industri sapi potong dan industri daging. Ia menambahkan, Negara akan selalu bergantung dengan pasokan sapi dan daging impor kalau tidak melakukan persiapan pembiakan sapi potong.

“Kekuatan breeding ini tidak hanya akan memperkokoh industri peternakan tetapi juga memperkuat sektor lainnya,” katanya.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...