Giant Tutup dan Centro Pailit, Mengapa Bisnis Retail Modern Kolaps?

Cahya Puteri Abdi Rabbi
26 Mei 2021, 08:15
giant, giant tutup, centro, centro pailit, bisnis retail
ANTARA FOTO/Feny Selly/rwa.
Pengunjung memilih produk yang tersisa pada hari terakhir pengoperasian toko ritel makanan Giant Ekstra di Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (17/3/2021). Perubahan pola belanja dan berbagai pembatasan akibat pandemi membuat PT Hero Supermarket Tbk terpaksa menutup salah satu gerai toko ritel Giant Ekstra Palembang.

“Kami berharap, pemerintah segera merealisasikan insentif bagi para peretail modern, karena selama 15 bulan ini kita tidak dapat insentif apapun. Bila ini berkelanjutan, akan banyak retail yang mengambil langkah sama seperti Giant,” kata Roy.

Ia juga berharap, pemerintah menjadikan sektor retail modern sebagai salah satu sektor prioritas dan mendapatkan alokasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Sebelum Giant, PT Tozy Sentosa yang merupakan pengelola Centro Department Store resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 17 Mei 2021.

Kepailitan itu terjadi setelah adanya voting dari para kreditornya, di mana Proposal Rencana Perdamaian yang diajukan oleh debitur (PT Tozy/Centro) sebagian besar di tolak oleh para kreditornya, sehingga Centro pailit.

Permasalahan yang dialami Centro telah menggunung dari mulai penutupan gerai, gugatan PKPU hingga akhirnya resmi dinyatakan bangkut.

Namun demikian, Aprindo terus mengupayakan sektor retail bisa bangkit kembali. Salah satunya dengan memfasilitasi vaksinasi Covid-19 ke 150.000 pekerja retail, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta masyarakat yang tinggal di wilayah rentan terdampak Covid-19 di Jakarta.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...