Karena Bangga Buatan Indonesia, 7 Juta UMKM Bisa Jualan di E-Commerce

Cahya Puteri Abdi Rabbi
26 Agustus 2021, 11:36
Bangga Buatan Indonesia, UMKM
ANTARA FOTO/Zabur/foc.
Pekerja menyelesaikan kerajinan tangan yang berbahan dasar batang enceng gondok kering di UMKM Win\'s Rajut, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021). UMKM Binaan BRI tersebut memberdayakan ibu rumah tangga di sekitarnya untuk memanfaakan enceng gondok menjadi bahan dasar kerajianan anyaman seperti kursi, tikar, pembungkus pot bunga, tas dan bebragai kerajinan tangan lainnya. ANTARA FOTO/Zabur/foc.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) telah berhasil menambah 7 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk terhubung dalam ekosistem digital e commerce (on boarding) periode Mei 2020 hingga Juli 2021.

“Sekitar 7 juta UMKM sudah on-boarding selama kampanye Gernas BBI sejak Mei 2020 lalu. Sehingga pada pertengahan Agustus tahun 2021 ini sudah lebih dari 15 juta UMKM atau lebih dari 22% dari total UMKM Indonesia sudah on boarding ke platform perdagangan elektronik,” kata Lutfi dalam acara peluncuran ‘Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia: Pelangi Sulawesi’ secara virtual, Kamis (26/8).

Melihat perkembangan yang signifikan tersebut, pemerintah optimis bisa mencapai target mereka yakni 30 juta unit UMKM onboarding tahun 2023. Bahkan, jumlahnya diyakini akan melewati target yang sudah ditetapkan.

Ada dua kunci utama yang harus dilakukan para pelaku UMKM agar bisa naik kelas dan masuk ke dalam ekosistem perdagangan digital atau on-boarding, yakni kolaborasi dan inovasi.
Kolaborasi yang sinergis antara seluruh pemangku kepentingan yaitu pemerintah, pihak swasta, asosiasi, lembaga perbankan dapat membantu untuk mewujudkan UMKM yang tangguh, cakap dan berdaya saing di pasar global.

Selain itu, para pelaku UMKM harus bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital. Para pelaku UMKM didorong untuk meningkatkan kemampuan dalam membaca dan menganalisa tren pasar, jeli dalam melihat peluang baru di dalam negeri maupun pasar global, serta terus menciptakan terobosan produk dan teknologi inovasi baru.

“Dengan diterapkannya kedua kunci utama tersebut dan didukung oleh regulasi yang baik, pelatihan pembinaan transformasi digital yang komprehensif, serta akses pembiayaan yang inklusif. Saya yakin UMKM Indonesia dapat tumbuh dan berkontribusi lebih terhadap ekonomi nasional,” ujar Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat tersebut.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...