Andalkan Emas Perhiasan, Perdagangan RI-UEA Diharapkan Naik Tiga Kali
Dengan posisi penting Uni Emirat Arab di kawasan Arab, keberadaan IUAE-CEPA juga diharapkan bisa berdampak besar terhadap target Indonesia untuk menggarap negara lain di jazirah Arab.
"Ini bagian dari anjungan atau jendela kita untuk menjual barang ke negara non-tradisional seperti Afrika dan Jazirah Arab," ujarnya.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan perundingan IUAE-CEPA diharapkan selesai dalam waktu setahun. Selain infrastruktur, Retno mengatakan UEA dan Indonesia menjajaki sejumlah kerja sama di bidang kesehatan dan ekonomi hijau berkelanjutan.
“Presiden mengharapkan perundingan ini dapat diselesaikan kurang dari satu tahun. Sehingga dalam beberapa bulan kedepan diperoleh hasil perundingan mencapai progress yang cukup signifikan,” kata Retno.
Dalam peluncuran perundingan IUAE-CEPA pada Kamis (2/9), Mendag menjelaskan terbukanya kemungkinan untuk mendorong dua sektor penting, yaitu halal dan niaga elektronik (e-commerce).
“Terkait dengan halal, saya bercita-cita membangun industri halal kolaboratif yang kuat antara Indonesia-UEA. Tidak hanya untuk pasar kedua negara, tetapi juga untuk dunia. Kedua negara termasuk negara terkemuka dalam industri halal global, sehingga masalah halal menjadi salah satu prioritas utama dalam persetujuan ini,” ujarnya.