Kopi Robusta Indonesia Jadi Favorit Masyarakat Mesir, Kuasai 70% Impor
Hassan menyebut, ia sudah lebih dari 20 tahun mengimpor kopi dari Indonesia khususnya robusta.
Dia mengatakan, Mesir bukan negara penghasil kopi, maka ia mengandalkan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan kopi di kedai-kedai miliknya.
Selain Indonesia, pihaknya juga melakukan impor kopi dari Vietnam, Brazil dan Kolombia.
Perusahaan mereka yakni Haggag for Import and Export juga telah menerima penghargaan Primaduta Awards untuk yang ketiga kalinya, sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah Indonesia kepada buyer luar negeri yang secara loyal dan berkelanjutan membeli produk Indonesia.
Di sisi lain, menurut Hassan, produktivitas kebun kopi di Indonesia masih rendah, hal ini yang membuat para importir tidak bisa mengimpor lebih banyak biji kopi dari Indonesia.
“Saya beri contoh, 1 hektare di Indonesia hanya bisa menghasilkan 0,6 ton sampai 1 ton. Jika kita bandingkan dengan Vietnam, mereka bisa menghasilkan 3 sampai 5 ton dalam 1 hektare. Jika saya harap Indonesia fokus untuk meningkatkan produksinya,” kata dia.
Berdasarkan data Perwakilan RI di Kairo, nilai ekspor kopi Indonesia ke Mesir pada tahun 2020 mencapai US$ 50 juta atau senilai 715 miliar.
Tren pertumbuhan ekspor ini positif dan memberi sinyal meningkatnya jumlah penikmat kopi di Mesir yang mencari sensasi kelezatan minum kopi Nusantara di masa Pandemi Covid-19.