Tekan Kenaikan Harga, 11 Juta Liter Minyak Goreng Diguyur ke Pasar

Cahya Puteri Abdi Rabbi
17 November 2021, 09:26
minyak goreng, minyak
ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/Lmo/hp.
Pedagang menimbang minyak goreng curah di pasar raya Padang, Sumatera Barat, Rabu (10/11/2021). Pedagang mengatakan harga minyak goreng curah mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari harga Rp13.000 menjadi Rp18.000 per kilogram akibat kurangnya pasokan.

Hanya Indonesia dan Bangladesh yang masih menjual minyak goreng curah.

Kewajiban minyak goreng kemasan juga memberi jaminan keamanan pangan untuk menghindari indikasi minyak jelantah yang diproduksi ulang sebagai minyak goreng curah.

Kementerian Perdagangan memastikan minyak goreng dalam bentuk curah tidak bisa diperdagangkan mulai 1 Januari 2022.

"Apalagi minyak goreng curah sedang tinggi-tingginya, nah ini berpotensi terjadi hal-hal seperti itu," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan konsumsi minyak goreng nasional per tahun, berkisar 4 sampai 5 juta ton yang terdiri atas minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah untuk rumah tangga dan industri.

Dari jumlah tersebut, sebagian besar minyak goreng untuk konsumsi diperdagangkan dalam bentuk curah. Sementara, komposisi minyak goreng kemasan masih rendah.

 Sebelumnya, dilansir dari Antara, Menteri Perdagangan Muhamamad Lutfi mengimbau pelaku industri untuk ikut serta bersama pemerintah mengendalikan kenaikan harga minyak goreng dengan memberikan buffer stock atau stok penyangga agar kenaikan komoditas tersebut tidak terlalu memberatkan masyarakat.

"Kita tidak bisa mendiamkan, semuanya bisa bekerja sama. Jadi kita imbau kepada industri untuk memberikan buffer stock supaya kenaikannya tidak memberatkan masyarakat," kata Mendag Muhamamad Lutfi seusai Rakornas Barang Kebutuhan Pokok jelang Natal dan Tahun Baru 2022 di Kota Bandung, Senin (15/11), seperti dikutip dari Antara.

Menurut Mendag, stok minyak goreng saat ini aman yakni mencapai 624 ribu liter dan jumlah tersebut bisa untuk kebutuhan selama 1,5 bulan.

Mendag mengatakan kenaikan harga minyak goreng beberapa waktu lalu dipicu kenaikan harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di pasar internasional.

"Permasalahannya bahwa feed stocknya, asalnya dari CPO nya kalau dulu berbasiskan (harga) 500 sampai 700 dolar AS per ton. Hari ini sudah sampai di angka 1.250 dolar AS. Jadi kalau di kita harganya tinggi, di luar negeri bisa jauh lebih tinggi lagi " katanya.


Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...