Mendag Lepas Ekspor Akhir Tahun Rp 35 Triliun, Dikirim ke 58 Negara
Kemudian, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara.
Lalu, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
"Ini adalah kerja keras kita semua, mudah-mudahan jadi tonggak baru sejarah Indonesia untuk menjadi negara industri bernilai tambah tinggi dan dikagumi mancanegara,” kata dia.
Secara kumulatif, kinerja ekspor Indonesia pada Januari—November 2021 mencapai US$ 209,16 miliar (Rp 2.966 triliun) atau naik 42,62% dibanding periode yang sama tahun 2020.
Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia bulan November 2021 mengalami surplus US$ 3,51 miliar (Rp 49 triliun) yang sekaligus melanjutkan tren surplus secara beruntun sejak Mei 2020, dan tercatat sebagai nilai ekspor bulanan tertinggi sepanjang sejarah.
Produk ekspor nonmigas dari Indonesia yang menerima permintaan tertinggi di pasar dunia meliputi lemak dan minyak hewan/nabati, bahan bakar mineral, besi dan baja, mesin dan perlengkapan elektrik beserta bagiannya, serta karet dan produk karet.
Sedangkan lima negara yang menjadi pasar tujuan ekspor terbesar adalah Tiongkok sebesar US$ 46 miliar (Rp 625 triliun), Amerika Serikat sebesar US$ 23,13 miliar (Rp 328 triliun), dan Jepang sebesar US$ 15,18 miliar (Rp 215 miliar).
Berikutnya adalah India sebesar US$ 11,87 miliar (Rp 168 triliun) dan Malaysia sebesar US$ 9,66 miliar (Rp 136 triliun).