Kereta Cepat-LRT Jabodebek Dapat Kucuran Dana Segar Rp 6,9 T dari KAI
Base equity ini perlu dipenuhi agar dana dari China Development Bank (CDB) dapat dicairkan, sehingga pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dapat tetap dapat dilakukan.
"Pemberian PMN tersebut juga akan memberikan multiplier effect baik bagi masyarakat, negara, dan KAI itu sendiri," ujar dia.
PMN diharapkan bisa membantu mempercepat penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) berbasis perkeretaapian dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitar stasiun maupun potensi pengembangan kawasan baru.
juga, meningkatkan pendapatan negara baik secara langsung maupun tidak langsung.
Adapun bagi KAI, PMN akan memberikan perbaikan struktur modal perusahaan dan kapasitas usaha dalam menyelesaikan dua PSN dengan mempertimbangkan kondisi keuangan KAI yang terdampak pandemi Covid-19.
Didiek menjelaskan, sampai dengan 16 Desember 2021 ini, proyek LRT Jabodebek telah mencapai 78,39% dan ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus tahun depan.
Sedangkan, Kereta Cepat Jakarta--Bandung per 28 Desember progresnya telah mencapai 79,65% dan ditargetkan dapat beroperasi pada Desember 2022.
"KAI akan terus mengawal jalannya kedua PSN berbasis perkeretaapian ini, agar dapat beroperasi tepat waktu dengan tetap memperhatikan unsur-unsur tata kelola perusahaan yang baik," ujarnya.