Tesla Hentikan Sebagian Besar Produksinya di Shanghai Imbas Lockdown
ANTARA FOTO/REUTERS/Yilei Sun/hp/cf
Pemasok utama kawat harness Tesla, Aptiv, menghentikan pengiriman dari pabrik Shanghai setelah dua pekerjanya ditemukan terinfeksi Covid-19.
Pabrik Tesla di Shanghai yang juga dikenal sebagai Gigafactory 3, memproduksi sedan Model 3 dan crossover Model Y untuk pasar Cina dan untuk ekspor. Tesla baru saja membuka kembali produksinya pada 19 April 2022 setelah sebelumnya sempat tutup 22 hari akibat lockdown Covid-19.
Tesla juga berpotensi gagal merealisasikan targetnya untuk memproduksi 2.600 monil per hari mulai 16 Mei 2022 akibat lockdown tersebut.
Tesla mencatatkan pendapatan perusahaan sebesar US$ 53,82 miliar sepanjang 2021. Angka tersebut melesat 71% dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya yang sebesar US$ 31,53 miliar.