Tesla Hentikan Sebagian Besar Produksinya di Shanghai Imbas Lockdown

Tia Dwitiani Komalasari
10 Mei 2022, 12:47
Yilei Sun Seorang pria memakai masker pelindung menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) berjalan melewati mobil Tesla Model 3 dan mobil sport Tesla Model X di sebuah ruang pameran Tesla baru di Shanghai, China, Jumat (8/5/2020). Foto diambil
ANTARA FOTO/REUTERS/Yilei Sun/hp/cf
Yilei Sun Seorang pria memakai masker pelindung menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) berjalan melewati mobil Tesla Model 3 dan mobil sport Tesla Model X di sebuah ruang pameran Tesla baru di Shanghai, China, Jumat (8/5/2020). Foto diambil tanggal 8 Mei 2020.

Pemasok utama kawat harness Tesla, Aptiv, menghentikan pengiriman dari pabrik Shanghai setelah dua pekerjanya ditemukan terinfeksi Covid-19.

Pabrik Tesla di Shanghai yang juga dikenal sebagai Gigafactory 3, memproduksi sedan Model 3 dan crossover Model Y untuk pasar Cina dan untuk ekspor. Tesla baru saja membuka kembali produksinya pada 19 April 2022 setelah sebelumnya sempat tutup 22 hari akibat lockdown Covid-19.

Tesla juga berpotensi gagal merealisasikan targetnya untuk memproduksi 2.600 monil per hari  mulai 16 Mei 2022 akibat lockdown tersebut.

 Tesla mencatatkan pendapatan perusahaan sebesar US$ 53,82 miliar sepanjang 2021. Angka tersebut melesat 71% dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya yang sebesar US$ 31,53 miliar. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...