Beroperasi Oktober, Jalur Kereta Api Sulawesi Terhubung ke Pelabuhan

Andi M. Arief
3 Juni 2022, 11:54
Stasiun Kereta Api di Sulawesi Selatan.
Humas Kemenhub
Stasiun Kereta Api di Sulawesi Selatan.

 Kereta Api Logistik

Proyek konstruksi KA Makassar-Pare-Pare dimenangkan oleh konsorsium PT Pembangunan Perumahan, PT Bumi Karsa, PT China Communications Construction Engineering Indonesia, dan PT Iroda Mitra pada Februari 2019. Berdasarkan Komiter Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), nilai investasi proyek ini mencapai Rp 8,25 triliun. 

Dalam laman resmi Kementerian Investasi, pengembalian investasi akan dilakukan dengan skema availability payment senilai Rp300 miliar per tahun selama 17 tahun. 

Proyek KA Maros-Barru akan dilanjutkan hingga mencapai Stasiun Mandai. Konstruksi proyek tersebut dijadwalkan rampung pada akhir kuartal I-2023. 

Pada saat yang sama, pemerintah akan menyelesaikan jalur KA untuk keperluan logistik, yakni KA Maros-Pangkep-Barru. Trayek ini akan menghubungkan Pelabuhan Garongkong dan pabrik Semen Tonasa. 

Budi mengatakan, KA logistik tersebut ditujukan untuk memindahkan beberapa komoditas, seperti batu bara dan semen. Penyelesaian KA Maros-Pangkep-Barru diharapkan menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di Sulawesi Selatan. 

Pada tahap ketiga, Kemenhub akan memperpanjang jalur KA Maros-Barru hingga Pallanro. Alhasil, total panjang KA Maros-Pallanro akan mencapai 110 Km. Trayek ini ditargetkan beroperasi pada kuartal II-2024. 

Menurut laporan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah stasiun kereta api yang melayani naik/turun penumpang di Jawa dan Sumatera sebanyak 629 unit pada 2020. Rinciannya, sebanyak 463 unit di Jawa dan 166 unit di Sumatera.

 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...