Ombudsman Duga Ada Maladminsitrasi dalam Penanganan Wabah PMK

Patricia Yashinta Desy Abigail
15 Juni 2022, 19:13
Dokter hewan dari Pusat Veteriner Farma (Putvetma) Surabaya memindai barcode seusai menyuntikkan vaksin wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk sapi di kandang kawasan Taman, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (14/6/2022).
ANTARA FOTO/Umarul Faruq/rwa.
Dokter hewan dari Pusat Veteriner Farma (Putvetma) Surabaya memindai barcode seusai menyuntikkan vaksin wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk sapi di kandang kawasan Taman, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (14/6/2022).

 "Kami meminta pemerintah secara cepat mendistribusikan dan memfasilitasi pemberian vaksin dan obat, agar sapi yang terkena PMK dapat kembali sehat," ujarnya.

 Wabah PMK kini telah menyebar di 180 Kabupaten yang ada di 18 provinsi. Kementerian Pertanian mulai melakukan vaksinasi untuk mencegah penularan wabah PMK.

“Kementan telah tetapkan rencana aksi penanganan PMK atau agenda secara temporer dan permanen,” ujar Kepala Biro Humas dan Informasi Kementerian Pertanian, Kuntoro Boda Andri, Senin (13/6).

 Selain vaksinasi, langkah yang dilakukan Kementan adalah pembentukan posko tugas dan crisis centre baik tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten. Kedua yaitu membatasi lalu lintas hewan ternak bekerja sama dengan TNI/Polri.  Ketiga yaitu distribusi vitamin, antibiotik, dan disinfektan ke beberapa daerah yang terjangkit PMK.

Berdasarkan Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2021, terdapat 10 daerah dengan populasi sapi potong tertinggi. Sapi di daerah tersebut rawa  terkena wabah PMK.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...