Ajak Kanada, Bahlil Usul Dirikan Organisasi Negara Produsen Nikel
Dia juga menyampaikan komitmen untuk mendukung penyelesaian perjanjian kerja sama ekonomi Indonesia-Kanada atau Indonesia-Canada CEPA. Bahlil berjanji untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian untuk mengakselerasi penyelesaian Indonesia-Canada CEPA tersebut.
Sementara itu, Mary mengatakan bahwa pekerjaan rumah selanjutnya adalah kedua negara untuk bekerja bersama dan mengeksplorasi peluang kolaborasi dimaksud. Menurut dia, kedua negara sudah memiliki visi yang sejalan terkait optimalisasi sumber daya alam secara
berkelanjutan yang juga memberikan benefit secara ekonomi.
Dia mengatakan, pemerintah Kanada juga menginisiasi transisi ekonomi ke arah ekonomi hijau berkelanjutan, terutama dalam hal menciptakan lapangan pekerjaan hijau.
"Pada prinsipnya, kami meyakini bahwa kolaborasi perlu dilakukan dengan partner yang dapat dipercaya, dan Indonesia termasuk partner yang tepat,” ungkap Mary.
Terkait negosiasi CEPA dengan Indonesia, Mary mengatakan bahwa Kanada akan menciptakan sebuah kerangka yang akan memberikan investor kepastian dalam melakukan usahanya di Indonesia. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan minat investor
asal Kanada dalam berinvestasi di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, Kanada menduduki peringkat ke-19 dalam realisasi investasinya yang mencapai USD954,7 juta selama periode 2017 sampai dengan Triwulan III tahun 2022. Sektor dengan realisasi investasi terbesar dari Kanada adalah sektor pertambangan (90%), disusul oleh sektor industri logam dasar sebesar (3%), kemudian hotel dan restoran (2%).