Wapres Soroti Surplus Beras yang Turun Setiap Tahunnya

Tia Dwitiani Komalasari
25 Januari 2023, 13:59
Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Rapat Kerja Kementerian Pertanian di Jakarta, Rabu (25/1).
Dokumentasi Kementerian Pertanian
Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Rapat Kerja Kementerian Pertanian di Jakarta, Rabu (25/1).

"Dampak perubahan iklim dan iklim ekstrem yang sangat sulit diprediksi. Begitu pula tekanan geopolitik dunia yang menyebabkan harga pangan melambung, serta memicu krisis pangan global," kata Ma'ruf.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan sektor pertanian menjadi salah satu sektor utama tumpuan ekonomi Indonesia pada 2022. BPS menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2022 mencapai 5,72 persen dengan didukung tiga sektor utama yaitu industri, pertambangan, pertanian yang berkontribusi terhadap PDB mencapai 66,54 persen.

Pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha pada sektor pertanian di triwulan 3-2022 tumbuh meyakinkan dengan nilai 1,65 persen (y-on-y), dengan andil kontribusi PDB sektor pertanian mencapai 12,91 persen. Pertanian sejauh ini juga menjadi sektor paling banyak menyerap tenaga kerja yaitu sebesar 28,61 persen.

United States Department of Agriculture (USDA) memproyeksikan produksi beras global mencapai 503,27 juta metrik ton (MT) pada musim 2022/2023, turun 11,78 juta MT (2,29%) dari musim 2021/2022.

Pada musim ini Tiongkok menjadi negara penghasil beras terbesar, yaitu 147 juta MT. Wilayah penghasil beras utama Tiongkok adalah Hunan (13%), Jiangxi (10%), Juangsu (9%), Anhui (8%), dan Hubei (8%).

Adapun Indonesia menjadi produsen beras terbesar keempat di dunia, sekaligus nomor satu di Asia Tenggara dengan estimasi produksi 34,6 juta MT pad musim 2022/2023.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...