Biodiesel B35 Diterapkan Mulai 1 Februari, Ekspor CPO Diprediksi Turun

Nadya Zahira
26 Januari 2023, 19:43
Ilustrasi Biodiesel B35
123RF.com/Sergey Galushko
Ilustrasi Biodiesel B35

Penerapan program B35 diperkirakan akan berdampak pada penurunan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) . Pasalnya program yang akan diterapkan mulai 1 Februari 2023 tersebut akan menyedot pasokan CPO.

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, Joko Supriyono, mengatakan bahwa jatah CPO untuk ekspor akan berkurang karena penggunaan domestik bertambah. Kebutuhan untuk Biodiesel diperkirakan mencapai 13 juta kiloliter atau naik 1,5 juta kl.

"Jadi jatah ekspor akan terkurangi karena domestik naik besar," ujar Joko di Jakarta, Rabu (25/1).

Adapun B35 adalah mencampur biodiesel dari fatty acid methyl ester atau FAME minyak kelapa sawit sebesar 35% ke dalam komposisi BBM solar.

Selain faktor B35, Joko mengatakan, penurunan ekspor CPO juga dipengaruhi oleh produksi yang anjlok. Kondisi tersebut salah satunya dipengaruhi oleh harga pupuk yang naik hingga 400%.

Pada 2022, Gapki mencatat ekspor sawit 2022 sebesar 30,8 juta ton. Angka tersebut lebih rendah dari tahun 2021 sebesar 33,674 juta ton. Ini merupakan tahun ke-4 berturut-turut dimana ekspor turun dari tahun ke tahun.

Nilai ekspor tahun 2022 mencapai US$ 39,28 miliar lebih tinggi dari tahun 2021 sebesar US$ 35,5 miliar. Ini terjadi karena harga produk sawit 2022 relatif lebih tinggi dari tahunsebelumnya.

Kapasitas Pasokan 18,9 Juta Kl

Sementara itu, Asosiasi Produsen Biofuel atau Aprobi menyampaikan pihaknya siap menjalankan program B35. Aprobi menyatakan akan terus mendukung pemerintah dalam meningkatkan bauran energi baru dan terbarukan.

"Untuk rencana program B35 akan dilakukan secara penuh di bulan Februari 2023. Dari bulan Januari anggota kami sudah mengeluarkan biodiesel atau Fame dengan spesifikasi B35 yang sudah diperbarui," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Aprobi, Suwandi Winardi, dalam acara Konferensi Pers Kinerja Industri Sawit 2022, di Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Aprobi memiliki kapasitas sekitar 18,9 juta kl untuk memasok program biofuel. Menurutnya, kapasitas tersebut melebihi dari alokasi yang telah ditetapkan pemerintah untuk B35 yang hanya sebanyak 13 juta kl.

Suwandi mengatakan, Aprobi akan selalu berkomitmen untuk Indonesia agar bisa mencapai target dari energi terbarukan. Target tersebut adalah untuk mencapai pengurangan energi di sekitar 23% pada tahun 2025 mendatang.

Sementara itu, dia mengatakan, kajian program bahan bakar biodiesel 40% atau B40 telah rampung sejak pertengahan 2022. Dengan demikian, B40 pun telah siap diimplementasikan.

Menurut laporan Gapki, konsumsi minyak sawit dalam negeri naik sekitar 13% dibanding 2021 (year-on-year/yoy) sekaligus menjadi rekor tertinggi sejak 2018. Peningkatan konsumsi paling signifikan adalah untuk biodiesel.

Pada 2021 volume minyak sawit yang dipakai untuk produksi biodiesel masih 7,34 juta ton. Lantas pada 2022 jumlahnya naik 20,4% (yoy) menjadi 8,8 juta ton.

Konsumsi minyak sawit untuk biodiesel juga konsisten meningkat tiap tahun selama 2018-2022, seperti terlihat pada grafik.

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...