Bedak Bayinya Picu Kanker, Johnson & Johnson Setuju Bayar Rp 133 T
J&J mengatakan bedak bayi dan produk bedak lainnya aman, tidak menyebabkan kanker dan tidak mengandung asbes. Namun demikian pada 2020, perusahaan mengumumkan akan menghentikan penjualan bedak bayi di AS dan Kanada karena apa yang disebutnya "misinformasi" tentang produk tersebut.
Perusahaan juga mengumumkan niatnya untuk menghentikan penjualan produk bedak bayi di seluruh dunia pada 2023.
Berdasarkan Company Market Cap, Johnson & Johnson merupakan perusahaan farmasi dengan nilai pasar terbesar. Per 21 Oktober 2022, kapitalisasi pasar perusahaan ini mencapai US$434.10 milyar.
Johnson & Johnson mempertahankan posisi itu sejak tahun lalu. Nilai pasarnya sebesar US$ 419,10 miliar pada November 2021
Di urutan kedua ada Eli Lilly yang juga merupakan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat. Eli Lilly tercatat memiliki Nilai pasar mencapai US$312.88 miliar.
Berikutnya perusahaan farmasi asal Swiss, Roche, menempati peringkat ketiga dengan nilai pasar US$264.35 miliar. Diikuti AbbVie, Pfizer, dan Merck.