Jadi Penyumbang Inflasi, Harga Daging Ayam Tembus Rp 40.000 per Kg

Nadya Zahira
3 Juli 2023, 15:15
Pedagang memotong daging ayam di Pasar Rangkasbitung, Lebak, Banten, Sabtu (3/6/2023). Menurut para pedagang di pasar tersebut, harga daging ayam potong dalam sepekan terakhir mengalami kenaikan dari Rp38 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogramnya imbas dari
ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/nym.
Pedagang memotong daging ayam di Pasar Rangkasbitung, Lebak, Banten, Sabtu (3/6/2023). Menurut para pedagang di pasar tersebut, harga daging ayam potong dalam sepekan terakhir mengalami kenaikan dari Rp38 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogramnya imbas dari tingginya harga pakan ayam.

Kenaikan harga daging ayam ras segar menjadi penyumbang inflasi terbesar pada Juni 2023. Rata-rata nasional harga daging ayam ras segar bahkan masih mencapai Rp 40.050 per kilogram atau kg pada Senin (3/7).

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Nasional, harga daging ayam ras segar tersebut naik dibandingkan rata-rata nasional pada awal Juni 2023 yang mencapai Rp 39.650 per kg.  Namun demikian, harga daging ayam ras segar hari ini sedikit lebih rendah dibandingkan pada minggu keempat Juni 2023 yang mencapai hingga Rp 40.800 per kg.

Sementara untuk rata-rata nasional harga daging ayam ras segar di DKI Jakarta mencapai Rp 42.500 per kg pada Senin (3/7). Kemudian untuk rata-rata nasional harga daging ayam ras segar tertinggi berada di Kalimantan Utara yang mencapai Rp 51.250 per kg. Sedangkan untuk rata-rata nasional harga ayam ras segar terendah berada di Gorontalo yang hanya mencapai Rp 28.400 per kg.

Jadi Penyumbang Inflasi

Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada Juni 2023 mencapai 0,14%, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,09% 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini memaparkan, komoditas penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah daging ayam ras segar dengan andil sebesar 0,06%.

Sementara komoditas lainnya yang juga turut menyumbang inflasi bulanan yaitu, tarif angkutan udara sebesar 0,04%, dan telur ayam ras sebesar 0,02%.

“Selain itu, kontrak rumah, bawang putih, rokok kretek putih filter, serta timun, yang memberikan andil masing-masing sebesar 0,01%, ” ujar Pudji pada konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Senin (3/7). 

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...