Sistem MLFF Segera Diterapkan, Akan Berdampak pada Kenaikan Tarif Tol?
Attila mengatakan, hingga saat ini sekitar 30% modal sudah direalisasikan untuk pengembangan piranti lunak, pengembangan data, pemasangan gantry MLFF di dua titik lokasi, pembangunan ruang kontrol, hingga operasional perusahaan.
Selain itu, perusahaan asal Hungaria tersebut juga mengeluarkan investasi Rp 24 miliar untuk 40 Mobile Control Unit atau MCU beserta peralatannya. Ini karena setiap pengadaan satu MCU memerlukan biaya US$ 40 ribu atau Rp 601 juta.
Disisi lain, ia menilai sistem MLFF telah terbukti mampu meningkatkan efisiensi waktu tempuh. Sistem ini juga mendukung digitalisasi pembayaran karena pengguna kendaraan yang melalui jalan tol tidak perlu berhenti untuk melakukan transaksi.
“Ini juga menghilangkan kepadatan kendaraan di pintu-pintu tol sehingga mampu mengurangi polusi emisi karbon,“ kata dia.
Kehadiran MLFF melalui PT RITS sebagai penanaman modal asing merupakan hasil kerjasama bilateral antara Indonesia dan Hungaria. Kerja sama ini diharapkan dapat merevolusi perjalanan menggunakan jalan tol menjadi lebih lancar dan efisien. Capain ini diharapkan dapat mendukung Indonesia memasuki era Toll Roads Technology 4.0.