Pengusaha Khawatir Bursa Sawit Bikin Harga CPO RI Tidak Kompetitif

Tia Dwitiani Komalasari
14 Juli 2023, 18:07
Foto udara pekerja menggunakan alat berat untuk menumbangkan pohon kelapa sawit di Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (29/4/2023). Data Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), realisasi program peremajaan sawit rakyat
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc.
Foto udara pekerja menggunakan alat berat untuk menumbangkan pohon kelapa sawit di Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (29/4/2023). Data Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), realisasi program peremajaan sawit rakyat (PSR) sejak tahun 2016 hingga 30 Juni 2022 baru mencapai 256.744 hektar dari target pemerintah seluas 540.000 hektar hingga tahun 2024.

Pelaku usaha khawatir jika peluncuran Bursa Sawit akan membuat harga CPO Indonesia tidak kompetitif. Pasalnya, Bursa Sawit akan menerapkan biaya tambahan untuk ekspor CPO.

Hal itu disampaikan Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI, Eddy Martono, kepada Katadata.co.id, Jumat (14/7). Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan akan meluncurkan Bursa Sawit akhir Juli 2023. 

Bursa sawit tersebut akan menentukan harga CPO Indonesia. Selain itu, semua ekspor CPO akan wajib melalui Bursa Sawit.

Eddy mengatakan, saat ini pengusaha sudah dikenakan Pungutan Ekspor (PE) dan Bea Keluar (BK) apabila akan menjual CPO ke luar negeri. Biaya ekspor tersebut akan bertambah jika ekspor wajib melalui Bursa Sawit.

Pasalnya, Bursa Sawit kembali menerapkan biaya untuk proses ekspor tersebut. Hal ini menyebabkan beban biaya akan bertambah yang berdampak pada harga penjualan CPO.

"Sebenarnya yang perlu hati-hati adalah jangan sampai mandatory Bursa CPO tersebut menyebabkan tambahan biaya sehingga harga CPO kita menjadi tidak kompetitif," ujarnya kepada Katadata.co.id, Jumat (14/7).

Dia mengatakan, GAPKI sudah menyampaikan keberatan tersebut kepada Kemendag. "Sudah ada pertemuan Kemendag dengan GAPKI dan anggota GAPKI," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...