RI dan Thailand Dinilai Paling Siap Adopsi Mobil Listrik di ASEAN

Muhamad Fajar Riyandanu
2 September 2023, 21:46
mobil listrik, asean, thailand
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.
Petugas memeriksa kendaraan listrik yang akan digunakan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di area Parkir Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi, Nurul Ichwan, mengatakan bahwa Indonesia telah berniat menjadi produsen baterai kendaraan listrik di Asia Tenggara. Salah satu contohnya adalah keberadaan pabrik baterai kendaraan listrik hasil kerja sama LG Energy Solution (LGES) dan Hyundai Group di Karawang, Jawa Barat.

Pabrik yang diberi nama ‘Proyek Omega’ itu bakal beroperasi pada Februari 2024 dan memiliki kapasitas produksi produksi fase pertama sebesar 10 giga watt hour (GwH). Pabrik tersebut sanggup menghasilkan lebih dari 160.000 unit baterai mobil listrik.

Adapun fasilitas produksi baterai kendaraan listrik itu memiliki nilai investasi sebesar US$ 1,1 miliar atau setara Rp 16,3 triliun untuk fase pertama. "Implementasi paling awal yang akan kami lakukan adalah pada tahun 2024. Kami akan memproduksi sebagian komponen untuk baterai," ujar Nurul pada forum yang sama.

Sedangkan Wakil Deputi Badan Penanaman Modal Thailand, Sonklin Ploymee mengatakan negaranya siap berperan sebagai produsen kendaraan listrik di wilayah Asia Tenggara. Dia menyatakan pertumbuhan penjualan kendaraan listrik naik 12% tahun lalu. Lebih dari separuh penjualan mobil listrik di Thailand merupakan hasil pabrikan Cina.

Permintaan kendaraan listrik juga didukung oleh pembangunan fasilitas pengecasan listrik umum yang masif. Hal tersebut dapat memberikan rasa aman bagi para pengendara jarak jauh yang menggunakan kendaraan listrik.

"Masyarakat memikirkan seberapa jauh Anda bisa berkendara? Bagaimana Anda dapat menemukan stasiun pengisian daya," ujar Sonklin.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...