Toyota Luncurkan 4 Mobil Listrik di Japan Mobility Show 2023
Untuk Indonesia, Toyota ingin membangun pabrik baterai. Langkah ini untuk melengkapi pabrik serupa yang sudah dibangun di Cina sejak 2019. Rencana tersebut bekerja sama dengan Contemporary Amperex Technology Co atau CATL, mitra Toyota selama ini dalam memproduksi mobil listrik.
President and Executive Engineer Toyota Daihatsu Engineering and Manufacturing Co Ltd (TDEM) Yoshiki Konishi mengatakan pembangunan baterai listrik tidak hanya kebutuhan Toyota saja. Pihaknya bersama CATL akan bekerja sama dengan industri mobil listrik lainnya.
Saat ditanya akan berpartner selain dengan CTAL, Konishi menjawab tentu saja. "Kami berbicara tentang ekosistem dan semua harus terlibat," katanya.
Sebagai informasi Toyota Motor Corporation atau TMC telah lama mengembangkan riset dan produk untuk mereduksi emisi karbon. Strategi perusahaan adalah beragam jalur atau multi pathway.
Langkah tersebut perusahaan lakukan mulai 1997 dengan meluncurkan Toyota Prius Hybrid di Jepang. Kini, beragam tipe muncul, seperti mobil listri hibrid (HEV), mobil listrik hibrid plugin (PHEV) hingga BEV.
Selain itu ada juga mobil listrik bertenaga fuel cell (FCEV), hidrogen (H2) dan cetane number (CN). Tujuannya sama, yaitu mengurangi emisi karbon dari sektor otomotif.