Fakta di Balik Tesla dan Nikel yang Diributkan Gibran dan Tom Lembong

Agustiyanti
22 Januari 2024, 16:56
tesla, nikel, tom lembong
ANTARA FOTO/REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo/WSJ/sad.
Arnd Wiegmann/File Photo ARSIP FOTO: Logo produsen mobil Tesla terlihat di kantor cabang di Bern, Swiss, Rabu (28/10/2020).

Tom Lembong dalam diskusi di CNBC Indonesia TV menjelaskan bahwa Tesla yang tak menggunakan nikel FLP sebagaimana dia maksud adalah produk dari pabrikan mereka di Cina. Hal ini, menurut Lembong, sudah dijelaskan dalam penjelaskan di podcast Youtube yang dipermasalahkan Gibran. 

Mengutip publikasi S&P Global, Tesla dalam laporan kinerja kuartal pertama 2022 telah menyampaikan bahwa hampir setengah dari kendaraan yang diproduksi mereka menggunakan  baterai lithium iron phosphate, atau LFP, bebas nikel dan kobalt.

Perusahaan ini menggunakan baterai LFP di sebagian besar produk kendaraan standarnya. Mereka juga menjelaskan  bahwa Model 3 Tesla dengan paket baterai LFP masih dapat mencapai jangkauan 267 mil, karena kemampuan yang hemat energi.

“Diversifikasi bahan kimia baterai sangat penting untuk pertumbuhan kapasitas jangka panjang, untuk lebih mengoptimalkan produk kami untuk berbagai kasus penggunaannya dan memperluas basis pemasok kami,” kata Tesla, sebagaimana dikutip dari publikasi S&P Global. 

Tesla juga mengumumkan pada Oktober 2021 bahwa mereka akan beralih ke LFP untuk semua kendaraan standarnya secara global. Popularitas baterai LFP semakin meningkat, dengan terobosan teknologi terkini yang meningkatkan jangkauan berkendara baterai tanpa mengurangi keunggulan harga dan keamanan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...