Strategi Mentan Genjot Produksi Beras Tanpa Anggaran Tambahan

Andi M. Arief
19 Februari 2024, 18:41
mentan amran, pertanian, beras, anggaran tambahan, padi
ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/tom.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (tengah) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) menanam padi saat kunjungan kerja di Tuban, Jawa Timur, Kamis (23/11/2023). Dalam kunjungan tersebut Mentan melakukan panen dan tanam padi sebagai bentuk gerak cepat untuk meningkatkan produksi beras nasional di masa tanam pada 1 Oktober 2023-Maret 2024.

Ketiga, ekstensifikasi lahan sawah ke lahan rawa. Amran berencana memanfaatkan lahan rawa di tiga provinsi, yakni Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

Amran  sebelumnya berencana mengoptimalkan lahan rawa seluas 200 hektare di Kalimantan Selatan untuk bisa menopang produksi pangan nasional, khususnya beras. Optimalisasi lahan tersebut berpotensi menghasilkan satu juta ton beras.

Ia mengatakan, optimasi lahan rawa akan dilakukan melalui rehabilitasi dan dijadikan lahan sawah. Ia pun akan menaikkan indeks pertanaman lahan sawah rawa dari saat ini satu kali dalam setahun menjadi dua kali. Langkah yang akan dilakukan adalah  dengan membangun tanggul sepanjang sungai, agar tersedia air dan tidak terjadi banjir.

"Benih padi yang digunakan pada lahan rawa ini yakni bibit unggul, sesuai keinginan petani, bukan pemerintah pusat. Karena petani yang tanam, banyak petani yang tidak mau tanam benih bantuan karena produksinya rendah. Sekarang, benih yang diminta petani di seluruh Indonesia, itu yang kami siapkan," kata Amran.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...