Kemedag Masih Optimistis Ekspor 2024 Kinclong Meski Lesu di Awal Tahun

Andi M. Arief
26 Februari 2024, 13:57
ekspor, kinerja ekspor, ekspor 2024, kemendag
ANTARA FOTO/Andry Denisah/Spt.
Ilustrasi. Nilai ekspor nonmigas pada 2023 turun 11,96% secara tahunan dari US$ 275,91 miliar menjadi US$ 242,9 miliar.
Button AI Summarize

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat, penurunan ekspor nonmigas secara tahunan berlanjut pada Januari 2024. Meski demikian, Kementerian Perdagangan menargetkan nilai ekspor nonmigas dapat tetap naik sepanjang tahun ini.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menyampaikan, penurunan nilai ekspor tahun lalu dibandingkan tahun sebelumnya disebabkan pelemahan harga komoditas. Ia menghitung volume barang yang dikapalkan ke pasar global tumbuh positif tahun lalu.

"Volume ekspor tahun lalu naik 8,6%, memang secara nilai turun karena harga beberapa komoditas unggulan kita seperti batubara dan minyak sawit mentah turun. Dari sisi volume naik, jadi kami masih optimis tumbuh positif tahun ini," kata Didi di kantornya, Senin (26/2).

Didi menyampaikan peningkatan performa ekspor tersebut akan dilakukan dengan pengembangan pasar nontradisional, yakni negara-negara  di Afrika, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Asia Selatan.

Ia sudah menggarapkan beberapa misi dagang dengan pasar-pasar baru tersebut. Menurutnya, pemerintah akan melakukan kunjungan dagang resmi ke beberapa negara tersebut pada tahun ini.

Berdasarkan data BPS, nilai ekspor nonmigas pada 2023 turun 11,96% secara tahunan dari US$ 275,91 miliar menjadi US$ 242,9 miliar.  Nilai ekspor pertambangan dan lainnya anjlok 20,68% menjadi US$ 51,51 miliar, nilai ekspor pertanian, kehutanan, dan perikanan susut 10,04% menjadi US$ 4,4 miliar, dan nilai industri pengolahan terkoreksi 9,26% menjadi US$ 186,98 miliar.

Nilai ekspor nonmigas pada Januari 2024 mencapai US$ 19,13 miliar atau lebih rendah 8,2% dari capaian Januari 2023 senilai US$ 20,91 miliar. BPS menyatakan, penurunan tersebut didorong oleh penyusutan nilai ekspor industri pengolahan sebesar 3,69% menjadi US$ 15,08 miliar dan industri pertambangan hingga 23,54% menjadi US$ 3,68 miliar.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...