Alasan Pemerintah Tambah 1,6 Juta Ton Kuota Impor Beras 2024
Pemerintah telah merealisasikan carry-over kuota 2023 sejumlah 500 ribu ton. Selain itu, 500 ribu ton beras dari kuota 2 juta ton dalam proses pengapalan ke dalam negeri.
Arief mengatakan masih ada waktu untuk merealisasikan kuota impor 2 juta ton tersebut. Hal tersebut penting lantaran Presiden Joko Widodo menugaskan stok beras Bulog setidaknya 1,2 juta ton setiap saat.
"Beliau (Jokowi) malah ingin ada 3 juta ton beras untuk stok Bulog sehingga pemerintah dapat memasok beras ke pasar saat belum masuk masa produksi," kata Arief.
Sebelumnya, Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan stok cadangan beras pemerintah atau CBP dalam kondisi aman hingga Juni 2024. Indonesia mendapat tawaran mengimpor beras dari Thailand sebanyak 2 juta ton.
Tawaran tersebut terdiri dari skema antar pemerintah dan antar bisnis masing-masing 1 juta ton. Lalu, Bulog mendapat tawaran mengimpor beras dari India sebanyak satu juta ton. Selain itu, terdapat penawaran dari Pakistan, Vietnam, dan negara lain mencapai 1 juta ton.
"Pada Oktober hingga November lalu kami berada dalam posisi mencari dan berharap belas kasihan mencari beras impor. Sekarang, posisi tawarnya berubah. Kalau dikerjakan dengan benar, jadi itu barang," kata Bayu dalam diskusi Indonesia Menuju Kedaulatan Pangan, Kamis (21/12).