Indonesia Masih Impor Barang dari Israel, Ada Kurma?

Andi M. Arief
8 Maret 2024, 14:22
Kurma, israel, bps
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Ilustrasi. BPS mencatat impor kurma pada Januari 2024 mencapai US$ 13,65 juta, turun hampir 40% dari capaian Januari 2023 senilia US$ 22,52 juta.
Button AI Summarize

Badan Pusat Statistik mencatat, Indonesia masih mengimpor barang-barang dari Israel hingga Januari 2024. Salah satu produk yang diimpor dari Israel adalah kurma segar maupun kering.

BPS mendata nilai impor barang dari Israel per Januari 2024 mencapai US$ 9,83 juta atau naik lebih dari enam kali lipat dari capaian Januari 2023 senilai US$ 1,46 juta. Peningkatan nilai impor tersebut didorong oleh importasi komponen rantai pendingin senilai US$ 8,28 juta.

Berdasarkan data BPS, impor kurma dari Israel mencapai US$ 478 pada 2020-2024. Namun, importasi kurma hanya terjadi pada 2021 senilai US$ 18 dan 2022 senilai US$ 460. Data tersebut senada dengan temuan Katadata.co.id di Pasar Tanah Abang.

"Kurma yang saya jual hanya dari Palestina dan Madinah. Kalau kurma dari Madinah agak keras, sedangkan dari Palestina cenderung lembut. Namun, mayoritas kurma yang dijual di Tanah Abang dari Madinah," kata pegawai toko kurma di seberang Pasar Tanah Abang Agus kepada Katadata.co.id, Jumat (8/3).

BPS mencatat impor kurma pada Januari 2024 mencapai US$ 13,65 juta, turun hampir 40% dari capaian Januari 2023 senilia US$ 22,52 juta. Volume impor kurma pun turun 43,87% secara tahunan per Januari 2024 menjadi 7.427 ton.

Negara pemasok kurma impor terbanyak ke dalam negeri pada Januari 2024 adalah Mesir atau hingga 3.094 ton. Capaian tersebut disusul Iran sejumlah 1.131 ton, Uni Emirat Arab sejumlah 939 ton, Tunisia sejumlah 790 ton, dan Arab Saudi sejumlah 612 ton.

Berdasarkan data Tridge, Israel merupakan eksportir kurma terbesar ke-17 di dunia pada 2022. Israel tercatat mengekspor kurma sekitar 78.830 ton pada 2022.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...