PMI Manufaktur RI Rekor, Menperin Minta Harga Gas Murah Dilanjutkan

Agustiyanti
1 April 2024, 16:20
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, harga gas murah
Kementerian Industri
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta kebijakan harga gas murah dilanjutkan.
Button AI Summarize

Lembaga pemeringkat S&P mendata, indeks manajer pembelian atau purchasing manager's index (PMI) manufaktur Indonesia pada Maret berada di angka 54,2, naik dibandingkan Februari 52,7. PMI manufaktur Indonesia pada bulan lalu juga menjadi yang tertinggi dalam 2,5 tahun terakhir. 

"Sektor manufaktur Indonesia sedang berada pada posisi ekspansif selama 31 bulan berturut-turut. Ini sejalan juga dengan capaian Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada bulan Maret yang sama-sama berada pada fase ekspansi, dengan level 53,05,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (1/4), seperti dikutip dari Antara

Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, kinerja PMI manufaktur Indonesia pada Maret 2024 lebih baik dibandingkan PMI manufaktur negara-negara lain yang masih berada di fase kontraksi. PMI manufaktur  Malaysia hanya mencapai 48,4, Thailand 49,1, Vietnam 49,9, Jepang 48,2, Korea Selatan 49,3, Jerman 41,6, Prancis 45,8, serta Inggris di angka 49,9. PMI manufaktur di bawah 50 menunjukkan kondisi PMI yang terkontraksi. 

Ia mengatakan, dukungan kebijakan yang strategis seperti pemberlakuan Harga Gas Bumi Tertentu atau HGBT di semua sektor industri diperlukan untuk terus menaikkan nilai ekonomi dan meningkatkan performa sektor manufaktur. Harga gas yang kompetitif, menurut dia, akan memberikan multiplier effect bagi perekonomian nasional serta mendongkrak daya saing produk industri kita.

"Kami juga optimistis PMI Manufaktur Indonesia bisa lebih tinggi lagi jika program HGBT berjalan dengan baik dan diakses semua industri,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...