Tesla akan PHK 14.000 Karyawan Secara Global Imbas Jebloknya Penjualan
Scott Acheychek, CEO Rex Shares - yang mengelola ETF dengan eksposur tinggi terhadap saham Tesla - menggambarkan pengurangan jumlah karyawan sebagai hal yang strategis. Namun, Michael Ashley Schulman, kepala investasi di Running Point Capital Advisors, menganggap kepergian para eksekutif senior akan memberikan sinyal negatif yang lebih besar yakni Tesla dalam masalah. Saham Tesla anjlok 5,59% menjadi US$161,48.
“Saat kami mempersiapkan perusahaan untuk fase pertumbuhan berikutnya, sangat penting untuk mempertimbangkan setiap aspek perusahaan untuk pengurangan biaya dan peningkatan produktivitas,” kata Musk dalam memo yang dikirimkan kepada seluruh staf.
Sumber anonim yang dikutip Bloomberg menyebutkan, pemangkasan jumlah karyawan dapat mencapai 20% dari total karyawan pada beberapa divisi. Namun, Tesla tidak mananggapi permintaan media untuk memberikan komentar/bantahan.
Rencana PHK tersebut menyusul laporan eksklusif Reuters pada 5 April yang mengungkap rencana Tesla membatalkan mobil murah yang telah lama dijanjikan. Mobil murah yang diperkirakan akan dijual dengan harga US$25,000 menjadi harapan investor untuk mendorong pertumbuhan Tesla.
Namun demikian, tak lama setelah berita tersebut diterbitkan, Musk memposting "Reuters berbohong" di situs media sosialnya X, tanpa merinci ketidakakuratan kantor media tersebut. Musk juga belum berkomentar mengenai mobil tersebut sejak saat itu, sehingga membuat investor dan analis berspekulasi tentang masa depannya.