Daftar Harga Pangan yang Berpotensi Naik Gara-gara Rupiah Jeblok
Harga Daging Sapi dan Kedelai Aman
Maino mencatat, harga kedelai dan daging sapi tidak akan terlalu terdampak dari pelemahan kurs. Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh siklus konsumsi kedua komoditas tersebut yang cenderung terjadwal.
Ia menyampaikan harga kedelai cenderung naik pada kuartal ketiga setiap tahunnya. Ia pun mencatat harga kedelai saat ini cenderung aman atau di rentang Rp 10.500 sampai Rp 11.000 per kilogram lantaran masih masuk masa panen di Argentina dan Amerika Serikat.
Sementara itu, konsumsi daging sapi cenderung naik hanya saat bulan Ramadan. Hal tersebut pada akhirnya membuat harga daging sapi di dalam negeri meningkat.
Maino menilai pelemahan rupiah tidak akan berdampak besar harga daging sapi impor. Maino menyampaikan mayoritas daging sapi impor berasal dari Australia.
Bapanas mendata kuota impor daging sapi dan kerbau tahun ini mencapai 390.860 ton, sedangkan produksi lokal mencapai 422.649 ton. Dengan demikian, total ketersediaan daging sapi dan kerbau sepanjang 2024 mencapai 943.662 ton dengan proyeksi konsumsi sejumlah 720.375 ton.
"Pengaruh pelemahan rupiah past ada. Cuma kembali lagi, momen peningkatan harga daging sapi sudah lewat karena momen kebutuhan daging sapi hanya pada bulan puasa," ujarnya.