Negosiasi Tarif Trump, Perusahaan RI akan Investasi di Amerika

Rahayu Subekti
14 April 2025, 18:43
airlangga, negosiasi tarif, perusahaan indonesia, investasi
Katadata/Fauza Syahputra
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri acara Russia-Indonesia Business Forum di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (14/4/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, terdapat perusahaan Indonesia yang akan berinvestasi di Amerika Serikat. Ini menjadi salah satu poin negosiasi yang akan dilakukan untuk bertemu dengan wakil Pemerintah AS terkait tarif impor 32%, yang tengah ditunda implementasinya.

“Secara teknis juga Indonesia juga akan ada selain mengundang investasi Amerika di Indonesia, Indonesia juga akan ada perusahaan yang akan investasi di Amerika,” kata Airlangga dalam konferensi per di Gedung Kemenko Perekonomian, Senin (14/5).

Airlangga belum bisa menjelaskan secara detail perusahaan apa yang akan menanamkan investasi di AS. Menurutnya, keputusan ini  akan bergantung kepada hasil negosiasi antara Indonesia dan AS berkaitan tarif perdagangan yang ditetapkan Presiden AS, Donald Trump.

“Seluruhnya tentu tergantung daripada pembicaraan nanti. Nah, soal komoditas dan perusahaan itu akan diumumkan di sana (AS)," ujar Airlangga.

Perusahaan di Sektor Migas dan IT Punya Peluang

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu mengungkapkan, badan usaha milik negara alias BUMN yang bergerak di bidang minyak dan gas atau migas memiliki peluang untuk melakukan investasi di AS.  Demikian pula yang bergerak di sektor teknologi dan informasi atau IT.

Todotua menjelaskan, sudah ada beberapa perusahaan di sektor tersebut yang sudah melakukan investasi di luar negeri. “Karena kan sebenarnya beberapa investasi kita yang di luar kan sudah pernah terjadi, salah satunya itu industrinya minyak dan gas,” kata Todotua di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (14/4).

Menurut Todotua, sektor migas menjadi salah satu komoditas strategis yang berpotensi. Ini karena Indonesia sudah memiliki pengalaman investasi luar negeri melalui anak perusahaan Pertamina.

"Artinya kan secara strategis yang kita lihat, kita bisa berinvestasi ke sana yang juga nanti inline-nya bisa kita serap untuk kepentingan di negara kita juga," ujar Todotua.

Ia menjelaskan, arah strategi investasi ini masih dibahas lebih lanjut sesuai dengan hasil negosiasi dengan Pemerintah AS. Ia juga belum mau menyebutkan perusahaan mana yang akan berinvestasi apakah berasal dari BUMN atau swasta.

Namun menurut dia,  sejumlah BUMN telah memiliki rekam jejak investasi di luar negeri, khususnya di sektor migas. “Bisa akuisisi sumur, bisa di upstream, midstream-nya,” kata Todotua.

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan