Atasi Pandemi Corona, Anggota G20 Sepakat Genjot Pasokan Alkes

Image title
Oleh Ekarina
27 Maret 2020, 10:49
Atasi Pandemi Corona, Anggota G20 Sepakat Genjot Pasokan Alkes.
ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.
Pekerja tengah menjahit baju pelindung di Kwaon, Jemawan, Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (26/3/2020). Produksi alat pelindung diri (APD) akan ditingkatkan untuk menangani corona.

Oleh karena itu, Indonesia akan mendukung langkah-langkah perusahaan yang memproduksi alat kesehatan. Pemerintah akan mengidentifikasi perusahaan serta kebutuhan bahan baku dan bagaimana mereka dapat meningkatkan produksi.

Salah satu negara yang berniat meningkatkan pasokannya yakni Tiongkok. Negara yang aktivitas ekonominya muali pulih setlah serangan wabah ini mengungkapkan akan kembali memproduksi alat-alat kesehatan.

Dengan adanya komitmen Tiongkok untuk meningkatkan kapasitas produksi alat kesehatannya, dan beberapa perusahaan Indonesia juga akan melakukan peningkatan, hal ini memungkinkan kembali terjadinya rantai pasok.

"Sedangkan untuk produk non-kesehatan, trade barrier  apa, kita sudah melakukan relaksasi moneter dan fiskal. Sehingga ini diharapkan dapat menjadi momentum kerja sama perdagangan dan suplai barang-barang yang penting,"  ujar Sri Mulyani.

(Baca: Menristek Minta Menkes Terawan Kurangi Obat dan Alkes Impor)

Seperti diketahui, hingga saat ini jumlah kasus penyebaran corona di sleuruh dunia telah mencapai  lebih dari 532 ribu kasus dan telah menyebabkan 24 ribu orang meninggal dunia.  

Jumlah kematian tertinggi bahkan saat ini terjadi di Italia yaitu sebanyak 7.503 orang, disusul Spanyol 4.089 orang, China 3.287 kematian, Iran sebanyak 2.234 orang dan Prancis 1.331 orang. Saat ini sudah ada sekitar 186 negara yang mengonfirmasi kasus positif COVID-19 di negaranya.

Sementara di Indonesia, hingga Kamis (26/3), jumlah positif  Covid-19 mencapai 893 kasus dengan 35 orang dinyatakan sembuh dan 78 orang meninggal dunia.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...