Lima Penyebab Iran Catatkan Tingkat Kematian Tertinggi Akibat Corona

Hari Widowati
28 Februari 2020, 11:46
virus corona, penyebaran virus corona di Iran, tingkat kematian tertinggi akibat virus corona, wakil presiden Iran positif corona, wakil menkes Iran terkena virus corona
123RF.com/Maurizio Giovanni Bersanelli
Suasana di salah satu pasar tradisional di Kota Tehran, Iran. Angka kematian akibat virus corona di Iran mencapai 11%, tertinggi di dunia.

3. Pemerintah Iran enggan membuka data infeksi virus corona

Kepala Universitas Ilmu Kesehatan di Qom, Mohammad Reza Ghadir, mengatakan Kementerian Kesehatan Iran memintanya untuk tidak mengumumkan statistik terbaru mengenai penyebaran virus corona. "Sebagian besar tes dilakukan di Teheran dan mereka yang mengumumkannya," kata Ghadir, seperti dikutip NBC News.

Pakar kesehatan lainnya mengatakan laporan jumlah kasus infeksi corona di Iran jauh tertinggal dari angka kematian yang dilaporkan. Hal ini karena mereka tidak menghitung kasus-kasus infeksi yang tidak parah. Bisa juga hal tersebut disebabkan oleh cara mereka dalam menguji dan mendiagnosis pasien karena kurangnya peralatan medis yang mendukung.

"Ini merupakan masalah pelaporan yang tidak sesuai antara kasus infeksi dengan kematian yang terjadi," kata Direktur Center for Global Health Studies Seton Hall University, Yanzhong Huang.

Guru Besar Pengobatan Preventif dan Penyakit Menular di Vanderbilt University Medical Center, William Schaffner, mengatakan belum diketahui apakah Iran memiliki kemampuan untuk melakukan tes virus corona di kota-kota kecil dan perdesaan. Mereka tidak bisa hanya mengandalkan laporan dari pasien dengan gejala yang parah yang dirawat di rumah sakit yang besar. "Banyak negara tidak memiliki kapasitas ini, mereka tidak memiliki tradisi itu di sistem kesehatan publik," ujar Schaffner.

4. Pasien berusia lanjut lebih rentan terhadap infeksi corona

Schafnerr mengatakan, pasien yang berusia lanjut merupakan bagian dari populasi yang paling rentan terhadap infeksi virus corona. "Jika infeksi virus corona terjadi pada pasien usia lanjut yang sudah memiliki banyak penyakit, ini bisa menjelaskan mengapa angka kematian di Iran tinggi," katanya.

5. Ketidakmampuan pemerintah Iran mengusut kasus infeksi virus corona

Koresponden NBC News John Torres mengatakan, hingga saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan adanya perubahan profil genetik covid-19. "Tidak ditemukan kasus mutasi virus di wilayah lain," kata Torres. Tingginya angka kematian akibat virus corona di Iran kemungkinan disebabkan oleh ketidakmampuan pemerintah mengusut dari mana virus tersebut masuk ke Iran.

(Baca: WHO: Kasus Virus Corona Bertambah, 9 Negara Laporkan Kasus Pertama)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...