AS Mulai Uji Coba Obat Virus Corona ke Pasien

Agustiyanti
27 Februari 2020, 14:43
as, virus corona, obat virus corona, remdesivir
ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang
Ilustrasi. Jumlah kasus infeksi virus corona di AS naik menjadi 60 orang.

Angka ini lebih tinggi dari influenza, yaitu sekitar 0,1%, tetapi jauh lebih rendah daripada sindrom pernafasan akut yang parah atau SARS sebesar 9,6% dan MERS sebesar 35%.

"Saya pikir kita akan mmengalami sesuatu yang serupa dengan itu karena kita tidak memiliki obat antivirus," kata Dr. Anthony Fauci.

(Baca: Corona dan Empat Risiko Lain yang Mengancam Ekonomi Global)

Remdesivir sebelumnya diuji pada manusia untuk Ebola dan pada hewan untuk MERS dan SARS.

Saat ini juga ada uji klinis remdesivir yang terjadi di Tiongkok dan Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular mengembangkan penelitian saat ini untuk mencocokkan uji coba itu.

Peserta dalam kelompok pengobatan AS akan menerima 200 miligram remdesivir secara intravena atau disuntikkan langsung dalam pembuluh darah vena. Mereka akan menerima 100 miligram lagi dan dirawat di rumah sakit selama 10 hari.

Adapun kelompok plasebo akan menerima solusi yang menyerupai remdesivir tetapi hanya mengandung bahan yang tidak aktif.

Jumlah kasus virus corona di AS naik menjadi 60 orang. Setidaknya 42 kasus berasal dari mantan penumpang kapal pesiar Diamond Princess, yang merupakan lokasi wabah dan karantina baru-baru ini. Sementara kasus lainnya terjadi akibat kunjungan warga AS ke Wuhan, Tiongkok. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...