Wakil Menteri Kesehatan Iran Tertular Virus Corona
Sebelumnya, Agensi berita semi-resmi ILNA mengutip pernyataan seorang pembuat kebijakan dari Qom, Ahmad Amirabadi Farahani bahwa jumlah korban meninggal mencapai 50 orang. Namun, pemerintah Iran membantah data tersebut.
(Baca: WNI ABK Diamond Princess Jalani Perawatan Berkualitas Tinggi di Jepang)
Ahmad juga menyebut soal karantina terhadap 250 orang di Qom. Adapun kota tersebut dikenal dengan sekolah keagamaan Shiite yang menjadi daya tarik bagi pelajar di Iran maupun negara lain. Sekolah di Qom ditutup seiring wabah virus corona.
“Para perawat tidak memiliki akses kepada peralatan keamanan yang sesuai,” kata Ahmad seperti diberitakan APNews. Ia menambahkan, beberapa petugas kesehatan telah meninggalkan kota. “Sejauh ini, saya belum melihat tindakan khusus dari pemerintah untuk menghadapi corona.”
Lima negara tetangga Iran – Irak, Afganistan, Kuwait, Bahrain, dan Oman -- telah mengumumkan kasus pertama virus corona, dengan seluruh orang yang terjangkit memiliki keterkaitan dengan Iran. Keterkaitan ini termasuk perjalanan ke kota di Iran yang belum memiliki kasus corona terkonfirmasi.
Mengacu pada data John Hopkins CSSE per Rabu (26/2) pagi, jumlah orang yang terdeteksi terinfeksi virus corona telah mencapai 80.423 orang secara global, dengan 77.663 di antaranya berada di dataran Tiongkok. Sedangkan jumlah korban meninggal akibat virus ini telah mencapai 2.708 orang. Jumlah kematian di luar Tiongkok telah mencapai 43 orang.