Jaga Inflasi 2%, The Fed Beri Sinyal Pertahankan Bunga Acuan AS

Agustiyanti
26 November 2019, 08:02
Sejumlah nasabah menukarkan mata uang Dolar Amerika di tempat penukaran mata uang di Jakarta.
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Bank Sentral AS memberikan sinyal bakal menahan suku bunga acuan.

Adapun beberapa anggota menyarankan The Fed membuat komitmen tegas untuk tidak menaikkan suku bunga sampai tujuannya tercapai. Tingkat bunga yang lebih tinggi digunakan untuk menjaga inflasi tetap rendah.

Secara umum, Powell mengulangi isyarat bahwa kebijakan suku bunga yang ditempuh bank sentral saat ini sudah tepat dan tak akan ada perubahan dalam waktu dekat. The Fed pada Oktober lalu telah memangkas suku bunga acuan 0,25% menjadi 1,5% -1,75%.

(Baca: Wabah Resesi Ancam Ekonomi Global)

Selain inflasi, Powell memperhatikan tingkat partisipasi angkatan kerja yang masih rendah di AS serta kenaikan upah yang lemah. Adapun tingkat partisipasi angkatan kerja saat ini adalah 63,3%, tertinggi dalam lebih dari enam tahun terakhir.

Namun, Powell menilai tingkat angkatan kerja AS saat ini masih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain dan masih jauh di bawah angka sebelum resesi yang mencapai di atas 66%.

Di sisi lain, perang dagang AS dengan Tiongkok yang sebelumnya menjadi kekhawatiran The Fed memberikan sinyal kuat menuju kesepakatan tahap satu. Namun, mengutip Reuters, kesepakatan tersebut diperkirakan tak akan memuat pembatalan kenaikan tarif yang sudah dilakukan kedua belah pihak. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...