Iran Bantah Jadi Dalang Serangan ke Kilang Minyak Milik Arab Saudi

Happy Fajrian
16 September 2019, 09:25
serangan kilang minyak arab, iran bantah, as tuduh iran, kilang minyak saudi aramco
KATADATA
Ilustrasi kilang minyak. Kilang minyak terbesar di Arab Saudi milik Saudi Aramco diserang oleh pemberontak Houthi asal Yaman. Serangan tersebut menyebabkan Arab Saudi kehilangan produksi minyaknya lebih dari separuh atau sekitar 5,7 juta barel per hari.

(Baca: AS Wacanakan Pelonggaran Sanksi terhadap Iran, Harga Minyak Turun 2%)

Kendati demikian, Arab Saudi memastikan bahwa ekspor minyaknya selama sepekan ini tidak akan terganggu oleh insiden ini. Pasalnya negara tersebut menyatakan memiliki cadangan minyak yang sangat besar, yaitu sekitar 188 juta barel per Juni 2019.

AS pun menyatakan kesiapannya untuk mengeluarkan persediaan minyaknya ke pasar, jika dibutuhkan, untuk membantu menjaga harga minyak global agar tidak mengalami kenaikan yang signifikan.

Pelaku pasar pun memperkirakan, harga minyak mentah akan melejit hingga ke level US$ 100 per barel jika Arab Saudi tidak dapat segera mengembalikan kapasitas penuh produksinya. Arab Saudi sendiri mengekspor seiktar 7 juta barel minyak per hari.

Dua kilang minyak milik Arab Saudi mendapat serangan bom melalui drone atau pesawat tanpa awak pada Sabtu pagi (15/9) waktu setempat. Kebakaran besar kemudian terjadi pada fasilitas kilang minyak terbesar di dunia itu. Akibatnya, produksi minyak Arab Saudi berkurang lebih dari separuh.

(Baca: Serangan Kilang di Arab Saudi Bawa Harga Minyak Melonjak Hingga 19%)

Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Dalam Negeri menjelaskan, serangan drone tersebut memicu kebakaran. Adapun Abqaiq dan Khurais merupakan lokasi utama fasilitas perusahaan minyak Saudi Arabia yang dimiliki oleh Saudi Aramco.

"Pada pukul 04.00 waktu setempat, tim keamanan industri dari Saudi Aramco mulai menangani kebakaran pada dua fasilitas di Abqaiq dan Khurais sebagai dampak dari serangan drone. Dua kebakaran tersebut berhasil dikendalikan," kata Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi seperti dikutip dari Saudi Press Agency.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...