CEO Mundur, HSBC Pangkas 4.000 Karyawan

Hari Widowati
6 Agustus 2019, 10:45
HSBC berencana memangkas 4.000 karyawannya di seluruh dunia sebagai bagian dari efisiensi perusahaan. Perlambatan ekonomi global menjadi salah satu faktor penyebab terpukulnya bisnis bank tersebut.
Dok. HSBC
HSBC berencana memangkas 4.000 karyawannya di seluruh dunia sebagai bagian dari efisiensi perusahaan. Perlambatan ekonomi global menjadi salah satu faktor penyebab terpukulnya bisnis bank tersebut.

Direktur Keuangan HSBC Ewen Stevenson mengatakan, perusahaan menyiapkan pesangon senilai US$ 650 juta-US$ 700 juta atau sekitar Rp 9,1 triliun-Rp 9,8 triliun pagi pegawai yang diputuskan hubungan kerjanya (PHK). "Program pesangon ini sekitar 4% dari total biaya gaji yang kami bayarkan untuk 2% pekerja," kata Stevenson, seperti dikutip Businessinsider.sg. Sebagian besar karyawan yang di-PHK adalah karyawan level senior.

HSBC bukan bank global pertama yang melakukan pemangkasan karyawan besar-besaran. Deutsche Bank AG juga berencana memangkas 18 ribu karyawan dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini merupakan bagian dari strategi restrukturisasi bisnis perdagangan saham dan bank investasi.

(Baca: OJK: Deutsche Bank AG di Indonesia Tak Terkena Imbas PHK Massal)

Citigroup NA juga dikabarkan bakal memangkas ratusan pekerjanya pada tahun ini. Menurut Bloomberg, pengurangan jumlah karyawan ini dilakukan karena pendapatan Citigroup dari bisnis perbankan global melemah. "Para pengelola dana (hedge funds) yang menjadi klien teraktif perbankan tertekan oleh penarikan dana investor," tulis Bloomberg.

Bisnis perbankan juga semakin sulit menghasilkan keuntungan karena dibatasi oleh berbagai peraturan. Perkembangan teknologi juga membuat margin keuntungan bisnis perbankan dari transaksi pasar keuangan semakin menipis.

Harga saham HSBC pada perdagangan di Bursa London turun 2,99% ke level 626,8 poundsterling, Senin (5/8). Sementara di Bursa New York, saham bank terbesar ketujuh di Eropa ini turun 2,13% menjadi US$ 38,52.

(Baca: Nissan PHK 12.500 Karyawan Secara Bertahap dalam Dua Tahun)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...