Sharp Kaji Kemungkinan Hengkang dari Tiongkok, Pindah ke ASEAN

Image title
Oleh Ekarina
28 Mei 2019, 06:14
Pelabuhan ekspor
Katadata

(Baca: Lapor Jokowi, Luhut Siap Sambut Investasi Pegatron di Indonesia)

Namun, dia menekankan bahwa dampak tarif pada bisnis Sharp tak akan signifikan. Menurut catatannya, produk yang dikirim dari Tiongkok ke Amerika Serikat hanya mencakup 3,8% dari seluruh penjualan barang jadi.

Karenanya, situasi tersebut juga dipandang sebagai peluang bisnis yang bagus. Dengan menggeser produksi barang-barang yang terkena dampak ancaman tarif ke lokasi lain, Sharp dapat memberi harga lebih kompetitif dibandingkan dengan produk pesaing yang terkena pungutan, termasuk meningkatkan pangsa pasar mereka di AS.

(Baca: Dampak Perang Dagang, Produsen Korea dan Tiongkok Lirik Indonesia)

Pihaknya juga melihat peluang lain dari dampak perang dagang terhadap bisnis seluler pesaingnya, Huawei Technologies setelah masuk daftar hitam telekomunikasi AS.

Sharp menempati urutan kedua di pasar ponsel pintar Jepang, mengikuti Apple. Perusahaan  berpeluang mengambil pangsa pasar dalam produk Huawei lainnya, seperti router yang selama ini menjadi salah satu spesialisasi perangkat elektronik asal Tiongkok tersebut. Namun, Sharp akan memeriksa kembali apakah ada produk yang dijualnya ke Huawei dicakup oleh larangan pasokan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...