Perbandingan PDB Indonesia dan Negara Ekonomi Terbesar Dunia 2024
2019, PDB AS masih yang tertinggi di dunia senilai US$ 21.427,7 miliar. Namun, pada 2020, PDB AS diprediksi hanya naik tipis menjadi US$ 22.321,8 miliar karena dampak signifikan pandemi Covid-19. Hingga 2014, pertumbuhan PDB AS menjadi US$ 25.793,5 miliar, satu peringkat di bawah Tiongkok.
3. India
Tak masuk 10 besar pada 1992 hingga 2008, PDB India di peringkat 5 pada 2019 dengan besaran US$ 2.875,14 miliar. Pada 2024, ekonomi India diperkirakan naik ke peringkat tiga dengan PDB sebesar US$ 17.827,3 miliar.
4. Jepang
Turun dari posisi runner up pada 1992 dan 2008. Pada 2019, PDB Jepang ada di peringkat ketiga dengan jumlah US$ 5.081,77 miliar. Pada 2024, ekonomi Jepang diperkirakan ada di peringkat keempat dengan PDB US$ 6.506,8 miliar.
5. Indonesia
Pada 2019, PDB Indonesia masih ada di peringkat ke-16 dengan jumlah US$ 1.119,19 miliar. Namun, pada 2014, PDB Indonesia diprediksi masuk ke peringkat lima dengan jumlah US$ 5.329,2 miliar.
Tabel: Peringkat negara-negara dengan ekonomi terbesar dunia pada 1992, 2008, 2019 dan 2024
Peringkat | 1992 | 2008 | 2019 | 2024 |
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10. | Amerika SerikatJepangJermanPrancisItaliaInggrisSpanyolKanadaRusiaTiongkok | Amerika SerikatJepangTiongkokJermanInggrisPrancisItaliaBrasilRusiaSpanyol | Amerika SerikatTiongkokJepangJermanIndiaInggrisPrancisItaliaBrasilKanada | TiongkokAmerika SerikatIndiaJepangIndonesiaRusiaJermanBrasilInggrisPrancis |
World Economic Forum menilai pesatnya perkembangan kelas menengah di Asia menjadi faktor utama perubahan peringkat negara-negara berpenghasilan terbesar dunia beberapa tahun mendatang.
"Indonesia, bersama dengan Filipina dan Malaysia, diperkirakan akan meningkatkan angkatan kerja mereka secara signifikan dalam beberapa tahun. Hal ini berkontribusi pada peningkatan pendapatan rata-rata untuk konsumsi," tulis World Economic Forum seperti dikutip, Rabu (22/7/2020).
Lebih lanjut, perusahaan multi nasional Asia seperti Huawei (Tiongkok) dan Tata (India), diprediksi akan terus bersinar pada perdagangan global.
Bagaimanapun, pertumbuhan ekonomi di Asia juga berpotensi menimbulkan masalah. Lembaga Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) mencatat kesenjangan antara pendapatan di pedesaan dan perkotaan tumbuh sangat cepat.
"Degradasi lingkungan dan tata kelola untuk lembaga pemerintah menjadi tantangan baru negara-negara Asia," tulis FAO.