WHO: Tak Ada Negara yang Dapat Berpura-pura Pandemi Sudah Berakhir

Agustiyanti
1 September 2020, 07:00
WHO, pengendalian virus corona, covid-19, pandemi covid-19
ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/foc/dj
Ilustrasi. WHO menyebut negara-negara harus mencegah pertemuan yang berpotensi menciptakan kerumunan.

Lusinan produsen vaksin telah meluncurkan uji coba untuk kandidat vaksin virus corona mereka, Setidaknya dua telah memulai uji coba fase tiga besar.
Komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan AS Stephen Hahn mengatakan pada akhir pekan lalu bahwa pihaknya akan mempertimbangkan untuk mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin sebelum uji klinis fase tiga selesai sepenuhnya.

Namun Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan memperingatkan bahwa otorisasi vaksin terlalu dini dan dengan data yang terlalu sedikit dapat menciptakan berbagai masalah.

"Risiko menyetujui vaksin terlalu dini adalah akan sangat sulit untuk melanjutkan uji klinis acak dan ada risiko memperkenalkan vaksin yang belum dipelajari secara memadai dan mungkin ternyata memiliki kemanjuran yang rendah," katanya.

 Dengan demikian, vaksin tidak dapat melakukan tugas untuk mengakhiri pandemi ini. Lebih buruk lagi, menurut dia, ada risiko profil keamanan yang tidak dapat diterima.

Penggunaan darurat vaksin harus dilakukan "dengan sangat serius", terutama karena dapat menyebabkan efek samping yang merugikan bagi sebagian orang. Keputusan harus dibuat dengan menggunakan data keamanan dan kemanjuran sebanyak mungkin.

Awal bulan ini, Rusia mengumumkan akan mengesahkan vaksin yang disebut Sputnik V, dinamai untuk satelit pertama di dunia, diluncurkan pada tahun 1957, sebelum data fase tiga tersedia. Para profesional medis di seluruh dunia mengkritik langkah tersebut, mengatakan masih belum jelas apakah vaksin itu aman dan efektif.

WHO mencatat ada 188 kandidat vaksin untuk menyembuhkan virus corona per Senin (10/8). Rinciannya, sebanyak 139 vaksin masih dalam tahap pra-klinis atau masih diuji coba ke hewan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...