Pidato Perdana Jokowi di PBB: Vaksin Game Changer Melawan Covid-19

Pingit Aria
23 September 2020, 11:42
Pidato virtual Jokowi dalam Sidang Tahunan PBB, Rabu (23/9).
Kementerian Luar Negeri
Pidato virtual Jokowi dalam Sidang Tahunan PBB, Rabu (23/9).

Persamaan derajat inilah, lanjut Presiden, yang ditekankan oleh Bapak Bangsa Indonesia, Soekarno, Bung Karno, saat Konferensi Asia-Afrika di Bandung Tahun 1955 yang menghasilkan Dasasila Bandung.

“Hingga kini, prinsip Dasasila Bandung masih sangat relevan, termasuk penyelesaian perselisihan secara damai, pemajuan kerja sama, dan penghormatan terhadap hukum internasional,” katanya.

Menurut Presiden, Palestina adalah satu-satunya negara yang hadir di Konferensi Bandung yang sampai sekarang belum menikmati kemerdekaannya. “Indonesia terus konsisten memberikan dukungan bagi Palestina untuk mendapatkan hak-haknya,” ungkap Presiden.

Di kawasan negara-negara ASEAN lainnya, Presiden menyampaikan Indonesia terus menjaga Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.

“Pada hari jadinya yang ke-53, 8 Agustus 2020 yang lalu, ASEAN kembali menegaskan komitmennya untuk terus menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Spirit kerja sama dan perdamaian inilah yang kemudian didorong Indonesia ke kawasan yang lebih luas, kawasan Indo-Pasifik, melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pasific,” ungkap Presiden.

PBB Harus Berbenah

Selain beberapa poin di atas, Jokowi juga menyatakan bahwa PBB harus senantiasa berbenah diri, melakukan reformasi, revitalisasi, dan efisiensi. PBB harus dapat membuktikan bahwa multilateralism delivers, termasuk pada saat terjadinya krisis.

“PBB harus lebih responsif dan efektif dalam menyelesaikan berbagai tantangan global. Dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk terus memperkuat PBB, agar PBB tetap relevan dan semakin kontributif, sejalan dengan tantangan zaman,” kata Presiden.

PBB, menurut Jokowi, bukanlah sekadar sebuah gedung di Kota New York tapi sebuah cita-cita dan komitmen bersama seluruh bangsa untuk mencapai perdamaian dunia dan kesejahteraan bagi generasi penerus. Indonesia memiliki keyakinan yang tidak tergoyahkan terhadap PBB dan multilateralisme.

“Multilateralisme adalah satu-satunya jalan yang dapat memberikan kesetaraan,” ujarnya.

Selain itu, kerja sama global harus diperkuat. “Kita paham bahwa dalam hubungan antarnegara, dalam hubungan internasional, setiap negara selalu memperjuangkan kepentingan nasionalnya,” tuturnya.

Namun, mantan gubernur DKI Jakarta ini juga mengingatkan agar jangan lupa bahwa semua memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi menjadi bagian dari solusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan dunia.

“Di sinilah dituntut peran PBB untuk memperkokoh collective global leadership. Dunia membutuhkan spirit kolaborasi dan kepemimpinan global yang lebih kuat untuk mewujudkan dunia yang lebih baik,” tuturnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...