CDC Sebut Virus Corona Dapat Bertahan di Udara Berjam-jam

Image title
6 Oktober 2020, 19:28
covid-19, gerakan 3M
ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott/nz/dj
Ilustrasi, seoranng petugas medis mengenakan masker respirator partikulat BYD Care N95 dan pelindung wajah saat bekerja di pusat pengujian pop-up untuk penyakit virus corona (COVID-19) di Sydney, Australia, Kamis (30/7/2020). CDC Amerika Serikat (AS) menyebut virus corona dapat bertahan di udara berjam-jam.

Tiongkok Ingin Pasok Vaksin ke Seluruh Dunia


Tiongkok menjadi salah satu negara yang mengembangkan vaksin Covid-19. Negara tersebut pun berencana mendistribusikan vaksin tersebut ke seluruh dunia.

Seorang pejabat WHO mengatakan Tiongkok melangsungkan pembicaraan dengan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengenai penggunaan vaksin secara global. Negara tersebut ingin vaksin yang diproduksi secara lokal tersedia bagi pengguna internasional.

Pemerintah Tiongkok memang telah memberikan baksin Covid-19 kepada ratusan ribu pekerja esensial dan kelompok lain yang dianggap berisiko tinggi di sana. Vaksin tersebut dikembangkan secara lokal dan belum melalui uji klinik.

Hal itu yang menyebabkan kekhawatiran para ahli terhadap tingkat keamanan vaksin Covid-19 buatan Tiongkok. Kordinator WHO untuk obat-obatan esensial dan teknologi kesehatan di kawasan Pasifik Barat, Socorro Escalate, mengatakan Tiongkok dalam diskusi awal dengan WHO untuk memasukkan vaksinya ke dalam daftar penggunaan darurat.

 

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...