Euforia Investor Dunia Sambut Vaksin Covid-19 Pfizer, Rupiah Menguat
Pfizer berharap dapat izin dari AS agar vaksin ini bisa dipakai orang-orang berusia antara 16-85 tahun. Untuk itu, perlu data lanjutan selama dua bulan untuk memastikan tidak ada efek samping. Data itu diperkirakan tersedia pada pekan ketiga November.
Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan A.S. Alex Azar mengatakan butuh beberapa pekan bagi untuk menerima dan memproses data sebelum menggulirkan persetujuan.
Reaksi Pasar
Tak hanya di kalangan ilmuwan, keampuhan vaksin Pfizer mendapat sambutan meriah di bursa. Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (9/11) melesat ribuan poin.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average melonjak hingga 1.201 poin (+4,3%), mengindikasikan indeks Wall Street tersebut bakal dibuka naik lebih dari 1.200 poin. Indeks S&P 500 dan Nasdaq juga naik, masing-masing sebesar 3,6% dan 2%.
Sebelumnya, Wall Street juga tengah diselimuti sentiment positif atas kemenangan kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden. Namun, sebelum kabar dari hasil uji vaksin mengemuka, Dow futures hanya naik sebesar 400 poin.
Di Indonesia, Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka meroket hingga 2,11% menyentuh level 5.469,07 pada perdagangan Selasa (10/11), setidaknya hingga pukul 09.10 WIB.
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai IHSG hari ini memiliki peluang menguat. Berdasarkan analisisnya, IHSG bergerak pada rentang level antara 5.317 hingga 5.394 pada hari ini.
Begitu juga, nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot pagi ini, Selasa (10/11) dibuka menguat 0,14% ke level Rp 14.044 per dolar AS. Rupiah turut terkerek kabar baik dari vaksin Pfizer.
Mengutip Bloomberg, rupiah bergerak menguat ke Rp 14.010 per dolar AS hingga pukul 09.35 WIB. Beberapa mata uang Asia lainnya juga menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,42%, dolar Singapura 0,11%, rupee India 0,08%, yuan Tiongkok 0,16%, dan baht Thailand 0,46%. Sementara dolar Hong Kong melemah 0,01%, dolar Taiwan 0,17%, won Korea Selatan 0,2%, peso Filipina 0,21%, dan ringgit Malaysia 0,1%.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah masih berpotensi menguat hari ini mengikuti sentimen positif yang terjadi di indeks saham AS semalam dan Asia pagi ini. "Tersedianya vaksin akan menghentikan pandemi covid-19 dengan cepat yang menjadi sumber pelambatan ekonomi dunia," ujar Ariston kepada Katadata.co.id, Selasa (10/11).
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan