Virus Corona Baru Ditemukan di Inggris, 70% Lebih Menular

Pingit Aria
21 Desember 2020, 11:47
Carl Recine Seorang pasien menerima suntikan pertama dari dua suntikan vaksin COVID-19 buatan Pfizer/BioNTech di ruang operasi di Wolverhampton, Inggris, Senin (14/12/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Carl Recine/AWW/dj
Carl Recine Seorang pasien menerima suntikan pertama dari dua suntikan vaksin COVID-19 buatan Pfizer/BioNTech di ruang operasi di Wolverhampton, Inggris, Senin (14/12/2020).

Sejumlah negara Eropa pun mulai memberlakukan pembatasan perjalanan dengan rute Inggris. Belanda misalnya, melarang maskapai penerbangan membawa penumpang dari Inggris mulai Minggu (20/12) setelah otoritas di Inggris menemukan jenis baru virus corona.

“Larangan itu akan berlaku sampai 1 Januari 2021,” kata Pemerintah Belanda melalui pernyataan tertulisnya pada Minggu pagi.

Otoritas setempat mengatakan pihaknya masih mengamati perkembangan terkait temuan baru itu dan akan mempelajari kemungkinan penetapan larangan membawa penumpang dari Inggris pada moda-moda transportasi lainnya.

Pemerintah Belanda menyampaikan bahwa, pada awal Desember 2020, satu sampel kasus Covid-19 yang dideteksi di dalam negeri ternyata adalah galur virus sama seperti yang ditemukan di Inggris.

Sebagai langkah untuk mengendalikan penyebaran virus tersebut, otoritas Belanda mengeluarkan imbauan "jangan bepergian", kecuali ada  kepentingan yang benar-benar mendesak.  

Seperti Belanda, Italia juga menemukan satu pasien yang terinfeksi varian baru virus corona Inggris. Pasien bersama rekannya baru saja kembali dari Inggris beberapa hari lalu. Mereka menggunakan penerbangan yang mendarat di bandara Fiumicino Roma dan kini keduanya menjalani isolasi.

Halaman:
Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...