Vaksin Sinovac Efektif Melawan Varian Covid-19 dari Inggris & Afsel

Image title
18 Februari 2021, 12:12
vaksin virus corona, sinovac, pfizer, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, internasional, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.
Petugas kesehatan mengumpulkan botol vaksin COVID-19 produksi Sinovac yang telah digunakan saat pelaksanaan vaksinasi massal di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/1/2021). Vaksin Sinovac diklaim efektif melawan varian virus corona dari Afrika Selatan dan Inggris.

Namun, belum ada patokan yang pasti untuk menentukan tingkat antibodi yang diperlukan untuk melindungi dari virus. Sehingga belum jelas apakah pengurangan tingkat antibodi itu akan membuat vaksin tidak efektif terhadap varian yang menyebar di seluruh dunia. 

Meski begitu, peemuan tersebut telah dipublikasikan di New England Journal of Medicine (NEJM). Profesor UTMB Pei-Yong Shi menyatakan bahwa vaksin Pfizer kemungkinan akan melindungi varian tersebut.

“Kami tidak tahu berapa angka penetralisir minimum. Kami tidak memiliki batasan itu, ”kata Shi dilansir dari Reuters pada Kamis (18/2).

Itu karena dalam uji klinis, vaksin Pfizer / BioNTech dan vaksin dari Moderna Inc memberikan perlindungan setelah pemberian dosis pertama dengan respons antibodi lebih rendah, daripada penurunan tingkatan antibodi yang disebabkan oleh varian Afrika Selatan dalam penelitian laboratorium.

Bahkan jika varian tersebut secara signifikan mengurangi keefektifan, vaksin tetap harus membantu melindungi dari penyakit parah dan kematian. Pakar kesehatan mengatakan itu adalah faktor terpenting dalam menjaga sistem layanan kesehatan agar tidak kewalahan.

Oleh karena itu, Shi mengatakan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami apakah vaksin bekerja melawan varian Afrika Selatan. Termasuk uji klinis dan pengembangan perlindungan yang digunakan sebagai tolok ukur untuk menentukan tingkat antibodi.

Pfizer dan BioNTech mengatakan mereka melakukan pekerjaan laboratorium serupa untuk memahami apakah vaksin mereka efektif terhadap varian lain yang pertama kali ditemukan di Brasil. Moderna menerbitkan korespondensi di NEJM pada Rabu (17/2) dengan data serupa yang sebelumnya diungkapkan di tempat lain. Itu menunjukkan penurunan tingkat antibodi enam kali lipat dibandingkan varian Afrika Selatan.

Moderna juga mengatakan efektivitas vaksinnya terhadap varian Afrika Selatan belum ditentukan. Perusahaan sebelumnya mengatakan yakin vaksin itu akan bekerja melawan varian tersebut. 

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...