Indonesia Kecam Kekerasan Israel ke Warga Palestina di Masjid Al Aqsa

Agustiyanti
9 Mei 2021, 12:57
Palestina, israel, masjid al aqsa, bentrokan al aqsa
ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad/AWW/sa.
Ammar Awad Warga Palestina bereaksi ketika polisi Israel menembakkan granat setrum selama bentrokan di kompleks penampungan Masjid Al-Aq yang dikenal oleh muslim sebagai Suaka Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah ketegangan atas kemungkinan penggusuran beberapa keluarga Palestina dari rumah-rumah di wilayah yang diklaim oleh pemukim Yahudi di lingkungan Sheikh Jarrah, di Kota Tua Yeruem, Jumat (7/5/2021).

Selain itu, bentrokan meletus setiap malam di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur, lingkungan tempat banyak keluarga Palestina menghadapi pengusiran dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama.

"Arab Saudi menolak rencana dan tindakan Israel untuk mengusir puluhan warga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem dan memaksakan kedaulatan Israel atas mereka," kata Kementerian Luar Negeri kerajaan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan pada Al Arabiya milik Saudi.

Uni Emirat Arab yang menormalisasi hubungan dengan Israel tahun lalu, juga mengutuk keras bentrokan dan potensi penggusuran, dalam pernyataan Menteri Luar Negeri UEA Khalifa al-Marar. UEA mendesak otoritas Israel untuk mengurangi ketegangan.

Sementara itu, Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebut Israel sebagai "negara teror" sebagai respons atas bentrokan yang melukai ratusan warga Palestina. 

Dia mengatakan bahwa Ankara telah meluncurkan inisiatif untuk memobilisasi lembaga internasional. Berbicara di sebuah acara di Istanbul, Erdogan meminta semua negara Muslim dan komunitas internasional untuk mengambil langkah "efektif" terhadap Israel, menambahkan bahwa mereka yang tetap diam adalah pihak yang juga melakukan kekejaman.

"Israel yang kejam, negara teror Israel tanpa ampun dan tidak etis menyerang Muslim di Yerusalem," kata Erdogan.

Dia menambahkan bahwa Turki segera meluncurkan inisiatif yang diperlukan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi untuk Kerja Sama Islam, dan semua lembaga terkait mengambil tindakan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...