Indonesia Kecam Kekerasan Israel ke Warga Palestina di Masjid Al Aqsa
Selain itu, bentrokan meletus setiap malam di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur, lingkungan tempat banyak keluarga Palestina menghadapi pengusiran dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama.
"Arab Saudi menolak rencana dan tindakan Israel untuk mengusir puluhan warga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem dan memaksakan kedaulatan Israel atas mereka," kata Kementerian Luar Negeri kerajaan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan pada Al Arabiya milik Saudi.
Uni Emirat Arab yang menormalisasi hubungan dengan Israel tahun lalu, juga mengutuk keras bentrokan dan potensi penggusuran, dalam pernyataan Menteri Luar Negeri UEA Khalifa al-Marar. UEA mendesak otoritas Israel untuk mengurangi ketegangan.
Sementara itu, Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebut Israel sebagai "negara teror" sebagai respons atas bentrokan yang melukai ratusan warga Palestina.
Dia mengatakan bahwa Ankara telah meluncurkan inisiatif untuk memobilisasi lembaga internasional. Berbicara di sebuah acara di Istanbul, Erdogan meminta semua negara Muslim dan komunitas internasional untuk mengambil langkah "efektif" terhadap Israel, menambahkan bahwa mereka yang tetap diam adalah pihak yang juga melakukan kekejaman.
"Israel yang kejam, negara teror Israel tanpa ampun dan tidak etis menyerang Muslim di Yerusalem," kata Erdogan.
Dia menambahkan bahwa Turki segera meluncurkan inisiatif yang diperlukan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi untuk Kerja Sama Islam, dan semua lembaga terkait mengambil tindakan.