Kelangkaan Cip Semikonduktor Global Diprediksi Berlangsung Hingga 2023

Happy Fajrian
12 Mei 2021, 19:15
kelangkaan cip, krisis cip
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi.

"Jika Anda mendengarkan Ford, BMW, Volkswagen, mereka semua menyoroti bahwa ada hambatan dalam kapasitas dan mereka tidak bisa mendapatkan cip yang mereka butuhkan untuk memproduksi mobil baru," katanya.

Di tempat lain, Analis Gartner, Alan Priestley memprediksi bahwa kelangkaan cip akan berlanjut sepanjang 2021. Kelangkaan terjadi pada semua jenis cip dan pada akhirnya membuat harga cip melonjak.

“Situasi mungkin membaik untuk beberapa sektor dalam enam bulan ke depan, tetapi mungkin ada efek tambahan hingga 2022. Seharusnya tidak lebih lama dari itu. Industri ini meningkatkan kapasitasnya, tapi itu membutuhkan waktu,” ujarnya.

Memang, Intel, mengumumkan pada Maret lalu bahwa mereka berencana untuk membangun dua pabrik cip baru senilai US$ 20 miliar (Rp 283,9 triliun).. Intel juga mengatakan bisa membangun pabrik di Eropa jika mendapat pendanaan publik.

“Hal itu akan memakan waktu dua atau tiga tahun sebelum kita mulai melihatnya. Tapi itu benar-benar ingin akan permintaan di masa depan,” kata Priestley.

Sementara itu, kepala eksekutif pembuat cip Jerman Infineon, Reinhard Ploss, mengatakan bahwa industri semikonduktor berada di wilayah yang belum dipetakan. Oleh karena itu untuk menyeimbangkan antara permintaan dan pasokan akan memakan waktu.

“Saya pikir dua tahun terlalu lama. Tapi krisis ini pasti akan berlangsung hingga 2022. Kapasitas produksi pasti akan bertambah. Saya perkirakan situasi yang lebih seimbang akan terjadi di tahun depan,” ujar Ploss.

Direktur ekonomi dan strategi global di Credit Suisse, Wenzhe Zhao mengatakan kelangkaan cip baru-baru ini telah memicu aksi penimbunan persediaan di sepanjang rantai produksi cip. Ini memperlebar kesenjangan antara permintaan yang terus meningkat sedangkan pasokan stagnan.

“Kapasitas produksi semikonduktor baru tidak akan online hingga 2022 atau setelahnya. Tidak ada yang bisa dilakukan saat ini selain menyesuaikan pesanan, jadwal produksi, dan harga,” ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...