Fakta-Fakta Obat EXO-CD24 Buatan Israel, Mampu Atasi Covid-19?

Sorta Tobing
13 Agustus 2021, 15:57
obat Covid-19, virus corona, Covid-19, Israel
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Ilustrasi obat Covid-19.

Dalam mengembangkan obat ini, ia bersama tim menghindari timbulnya banyak efek samping. Caranya dengan mengatur untuk mengirimkan obat tersebut tepat di tempat yang dibutuhkan. 

Mengutip The Jerusalem Post, Arber dan timnya, termasuk Dr. Shiran Shapira, mengembangkan obat ini, berdasarkan molekul yang telah dipelajari selama 25 tahun. Molekul tersebut dinamakan CD24, yang secara alami ada di dalam tubuh.

Uji Coba EXO-CD24 Sudah Sampai Mana?

Pada Selasa lalu, Arber mengatakan uji coba fase pertama telah selesai. Setelahnya, ia percaya diri mengajukan permohonan ke Kementerian Kesehatan Israel untuk memulai uji coba fase kedua.

Permohonan tersebut mengesankan kunjungan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis. Ia memutuskan untuk memulai dan mensponsori pengujian ini di Yunani.

Sejak saat itu, pusat medis Ichilov, tempat pertama kali EXO-CD24 dikembangkan, bekerja sama dengan perusahaan farmasi Israel dan pemerintah Yunani untuk memajukan proses pengujian fase kedua.

Usai Yunani menyetujui sponsor penelitian bagi pusat medis Ichilov, uji coba fase kedua dilakukan di Athena, Yunani. Hal tersebut juga disebabkan karena Israel tidak memiliki cukup pasien untuk menjadi relevan. 

Pada uji coba tersebut, peneliti utamanya adalah komisioner virus corona Yunani, yakni Profesor Sotiris Tsiodras. Pengujiannya turut melibatkan pasien bergejala sedang dan serius berusia hingga 85 tahun. 

Uji coba yang disponsori pemerintah Athena tersebut berakhir pada Selasa, 3 Agustus 2021. Melansir The Jerusalem Post, hasil pengujian menunjukkan obat hirup EXO-CD24 membuat sekitar 93% dari 90 pasien serius virus corona yang dirawat di beberapa rumah sakit Yunani dipulangkan dalam kurun waktu lima hari atau kurang.

Hasil tersebut mengonfirmasi pengujian fase pertama. Dokter menemukan, tidak ada pasien yang perlu diintubasi dan dipasangi ventilator, serta tidak ada yang meninggal, meskipun kondisinya parah

“Dokter melaporkan tanggapan yang baik, dan ini sangat menggembirakan dan mendukung harapan kami bahwa obat ini bisa menjadi ‘pengubah permainan’,” kata Arber kepada The Times of Israel, (2/8).

Saat ini, tim penguji EXO-CD24 siap meluncurkan fase terakhir penelitian. Sekitar 155 pasien virus corona akan ambil bagian dalam penelitian ini. Dua pertiga dari mereka akan diberikan obat, dan sepertiganya plasebo.

Penelitian akan dilakukan di Israel, atau mungkin di tempat lain jika jumlah pasien tidak mencukupi. Jika hasilnya positif, Arber berjanji pengobatannya dapat dilakukan dengan relatif cepat dan biaya rendah.

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memastikan bahwa obat tersebut aman. “Kami berharap bisa selesai akhir tahun ini,” kata Arber dikutip dari The Jerusalem Post, (5/8).

Penyumbang bahan: Alfida Febrianna (magang)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...