Varian Baru Covid-19 Menyebar, Inggris Larang Warganya ke Afrika

Cahya Puteri Abdi Rabbi
26 November 2021, 11:43
Inggris, Covid, Covid-19, coronavirus
Edward Jenner/Pexels
Ilustrasi virus Covid-19

 "Ada sejumlah besar mutasi, mungkin dua kali lipat jumlah mutasi yang kami lihat pada varian Delta. Itu akan menunjukkan bahwa varian baru ini mungkin lebih menular dan vaksin yang saat ini dimiliki mungkin kurang efektif," kata Menteri Kesehatan Sajid Javid, dilansir dari Reuters.

Javid mengatakan diperlukan lebih banyak data untuk memastikan sejauh mana bahaya varian baru Covid-19 tersebut. Namun, dia menegaskan pembatasan perjalanan diperlukan sebagai tindakan pencegahan.

Para ilmuwan mengatakan studi laboratorium diperlukan untuk menilai kemungkinan mutasi yang mengakibatkan keefektifan vaksin berkurang.

Sebelumnya pada Kamis (25/11), para ilmuwan Afrika Selatan mengatakan mereka telah mendeteksi varian Covid-19 baru dalam jumlah kecil dan sedang bekerja untuk memahami implikasi potensialnya.

Varian ini juga telah ditemukan di Botswana dan Hong Kong, tetapi Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan tidak ada kasus yang terdeteksi di Inggris.

 Ahli epidemiologi Imperial College London Neil Ferguson mengatakan bahwa, B.1.1.529 memiliki jumlah mutasi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada protein lonjakan dan mendorong peningkatan pesat baru-baru ini.

"Langkah pemerintah untuk membatasi perjalanan dengan Afrika Selatan menurut kami bijaksana," katanya.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...