Cina Lockdown Tiga Kota, 20 Juta Warganya Diminta Diam di Rumah

Andi M. Arief
12 Januari 2022, 14:00
cina, lockdown, covid-19
ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS/hp/cfo
Petugas medis dengan alat pelindung mengumpulkan swab dari penduduk di lokasi tes asam nukleat saat putaran ketiga tes masal menyusul kasus penyakit virus korona (COVID-19) di Jishan Yuncheng, provinsi Shanxi, China, Rabu (29/12/2021).

Hal ini dinilai penting lantaran ajang Olimpiade Musim Dingin di China akan diadakan pada 4 Februari 2021.

Penyebaran Covid-19 yang tidak terkendali dinilai akan mempengaruhi jadwal dan partisipasi dalam ajang empat  tahunan ini. 

 Deputi Director China Winter Olympic Huang Chun mengatakan sejauh ini penyebaran Covid-19 di sekitar arena pertandingan masih terkendali. Pasalnya, seluruh atlet dan staf ada di sistem tertutup. 

"Kemungkinan terburuk, jika transmisi (Covid-19) terjadi, itu karena perilaku satu orang. Jadi, kami masih membuka peluang," kata Huang, Rabu (12/1). 

Sementara itu, Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengumumkan telah menutup taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar  (SD) setelah ada laporan penyebaran di kalangan siswa.

Penutupan itu dilakukan sejak Jumat (7/1) hingga setidaknya sampai Tahun Baru Imlek pada minggu pertama Februari 2022. 

Negeri Bambu saat ini dalam tekanan terkait komitmen dalam menjalankan strategi zero-Covid.

  Per Desember 2021, pemerintah China mengumumkan tingkat vaksinasi telah mencapai 82% dari total populasi China yang mencapai sekitar 1,4 miliar orang. Adapun, vaksin yang digunakan adalah besutan Sinovac dan Sinopharm. 

Dr. Daryl Cheng, Kepala Peneliti Melbourne Vaccine Education Center, mengatakan varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi, bahkan pada orang yang telah divaksin.

Menurutnya, strategi zero-Covid akan membuat tekanan pada sumber daya lebih tinggi. 

"(Varian Omicron) menempatkan risiko penularan lebih tinggi pada masyarakat. Kita terjebak dalam badai sempurna dengan Omicron yang memiliki tingkat penularan yang signifikan, seperti China yang mungkin memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi," kata Daryl. 


Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...