Kasus Covid-19 di Jepang Meledak karena Omicron, Rekor 50.000 per Hari

Agustiyanti
22 Januari 2022, 21:01
omicron, varian omicron, kasus covid-19, jepang
ANTARA FOTO/REUTERS/Carl Court/Pool /hp/cf
Ilustrasi. Jumlah kasus di Tokyo mencapai 9.699 pada Jumat (21/1), lebih dari dua kali lipat dari 4.561 yang dicatat seminggu sebelumnya.

Lonjakan kasus akibat varian Omicron terjadi di banyak negara lain, seperti Amerika Serika, Turki, hingga sejumlah negara Eropa. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengingatkan semua pihak untuk tak meremehkan varian Omicron meski sebagian besar gejala yang dihasilkan lebih ringan dari Delta.

WHO menilai Infeksi Covid-19 varian Omicron tak boleh dikategorikan penyakit ringan.  Pimpinan WHO untuk manajemen klinik Janet Diaz mengatakan, studi klinis awal menunjukkan risiko rawat inap akibat infeksi varian Omicron lebih rendah dibandingkan Delta. Ia juga melihat ada penurunan risiko keparahan pada orang yang lebih muda dan lebih tua. 

Pernyataan tentang pengurangan risiko penyakit parah berpadu dengan data lain, termasuk studi dari Afrika Selatan dan Inggris. Namun, data-data tersebut sejauh ini tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang studi atau usia kasus yang dianalisis. Dampak varian Omicron pada orang tua adalah salah satu pertanyaan besar yang belum terjawab karena sebagian besar kasus yang dipelajari sejauh ini terjadi pada orang yang lebih muda.

"Meskipun Omicron tampaknya tidak terlalu parah dibandingkan Delta, terutama pada mereka yang divaksinasi, itu tidak berarti varian ini harus dikategorikan sebagai ringan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Kamis (6/1), seperti dikutip dari Reuters. 

Ia mengatakan, Omicron seperti halnya varian sebelumnya, Omicron dapat membuat seseorang membutuhkan rawat inap hingga menyebabkan kematian. Dia memperingatkan potemsi terjadinya "tsunami"  dipicu oleh  penyebaran Omicron dan Delta. Kondisi ini  dapat membuat sistem perawatan kesehatan kewalahan, dan pemerintah berjuang untuk menjinakkan penyebaran virus. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...